Nathan merenung seorang diri di depan rumah sang ayah. Bukan hanya Kimberly yang bersedih atas kepergian Viona. Tentu saja Nathan tidak kalah bersedih. Nathan bahagia karena bisa memiliki Ibu seperti Viona. Kehadiran Viona di dalam hidupnya benar-benar sangat berarti untuk Nathan. Tapi semuanya sirna.
Tak ada lagi wanita yang akan marah kepada Nathan karena pemuda itu melakukan kesalahan kecil. Atau tak ada lagi wanita yang akan mengelus kepala Nathan seperti seorang ibu kepada anaknya. Belum lagi perasaan kembali yang hancur lebur karena kehilangan satu-satunya orang tua yang selama ini merawatnya.
Black yang baru saja selesai melakukan tugasnya hari ini melihat Nathan duduk sendirian di halaman depan rumah pada malam hari. Setelah kematian Viona Nathan dan Kimberly terlihat sangat murung. Kimberly tak pernah mau makan dan keluar dari kamar. Sementara Nathan terlihat lebih sering merenung.