Chapter 178: Ular Genit

***

Pukul 13.32 WIB, lantai 27, Wijaya Company.

Arkhano merapikan tuxedo berwarna hitam yang dipadukan dengan dasi berwarna navy. Pria itu mengambil ponsel dan langsung memasukkannya ke saku tuxedo. Dia berjalan ke luar dari ruangan.

"Ken, kita ke JW Marriott sekarang," ujar Arkhano begitu menutup pintu ruangannya.

"Oh." Kenneth segera bangkit dari kursinya. "Ya, Pak. Madame Jasmine juga sudah mengingatkan tadi kalau ada pertemuan dengan orangnya Katherine jam dua siang."

"Ya, kita berangkat saja sekarang." Arkhano melihat meja Kenneth yang masih berantakan. "Kau masih mengerjakan pekerjaan lain?"

"Itu..." Kenneth melihat laptopnya yang masih menyusun ulang rencana Arkhano di hari Kamis karena pria itu ada pertemuan keluarga yang tak bisa ditunda. "Saya bisa melanjutkannya nanti. Oh ya, Pak, saya naik mobil terpisah dengan Bapak, ya."

"Kenapa?"