"Apa menurutmu aku harus memaafkan pria itu?" tanya Crystal dengan suara yang jadi tidak terdengar.
Sadar jika keadaan sang istri tidak baik-baik saja dengan segera Virgo menghampiri Crystal, secara perlahan pria itu menyentuh kedua pipi wanita yang sedang mengandung putra pertamanya itu.
"Aku tidak berhak memberikan jawaban atas pertanyaan itu, karena satu-satunya orang yang bisa menjawab pertanyaan itu adalah dirimu sendiri," ucap Virgo dengan lembut. "Karena yang menjadi korban atas keegoisan Dario Richard adalah dirimu bukan aku."
Air mata Crystal mengalir deras dari kedua matanya, mengingat kembali semua luka yang diakibatkan oleh keegoisan sang ayah puluhan tahun yang lalu membuat air matanya kembali membasahi pipinya.