Ariel menerima paspor dari tangan Virgo dengan sedikit gemetar, pergolakan batin yang saat ini beradu di dalam batinnya membuat gadis itu tidak bisa menahan air matanya.
"Hiduplah dengan damai di rumah barumu, Agnes," ujar Virgo pelan.
Seperti yang sudah Virgo katakan sebelumnya saat berada di rumah sakit, Ariel mendapatkan identitas baru sebagaimana yang sudah Virgo janjikan. Dengan semua akses yang dia miliki, Virgo dengan mudah membuat identitas baru untuk Ariel dan pria itu memutuskan untuk menggunakan nama Agnes sebagai nama baru Ariel yang memiliki arti murni dan suci.
Ariel meremas paspor barunya dengan tangan yang begitu dingin, bibirnya yang pucat secara perlahan terbuka dan berkata, "Apakah kau akan menepati janjimu kepadaku, Virgo?"
Virgo tersenyum. "Apakah dengan semua yang sudah aku lakukan saat ini kau masih bisa meragukanku?"