Download App

Chapter 3: 003. Ch 1. Kepercayaan

" Jangan-jangan.. kalian berdua termasuk anggota Chronicles ya?" sontak Akagi yang terkejut.

Lalu dilanjut Weiz yang menghela nafasnya sambil sedikit tersenyum.

" Akagi mari kita kesampingkan hal itu dulu, karena aku ingin bertanya sesuatu kepadamu dan itu membuatku penasaran " jawab Weiz yang menyuruh Akagi untuk mengkesampingkan soal pribadi terlebih dahulu.

" Memangnya hal apa yang membuatmu penasaran dariku?, bukannya semua sudah jelas setelah ceritamu tadi? "

jawab Akagi ke Weiz.

" Ya benar memang sudah jelas semuanya, karena aku sudah menceritakan seluk beluk profil keluarga mu dan juga dirimu tetapi masih ada 1 point yang ingin ku tanyakan " saut Weiz.

" Lantas hal apa yang ingin kau tanyakan? " jawab Akagi.

" Kau dari kecil hingga sekarang sudah berlatih langsung di perguruan Aliran Surga, namun kenapa kau tidak tahu tentang sihir yang diciptakan oleh ayah kandungmu?, bukankah itu sangat aneh padahal hal itu sudah diumumkan ke publik pada tahun 2015 " tanya Weiz ke Akagi.

" Jujur aku saja kaget mendengar hal itu barusan, karena aku memang benar-benar tidak tahu. Karena aku di didik dan asuh secara tertutup di Indonesia, jadi selama ini aku tidak tahu-menahu tentang dunia luar, yang ku tahu hanya bela diri saja dan ibu ku " jawab Akagi ke Weiz.

Mendengar jawaban itu Weiz dan Leina sedikit kaget, karena pada tahun 2017 Weiz dan Leina menyusup ke markas utama Aliran Surga yang berada di Jepang, tepatnya di Fukuoka.

Saat sedang menyusup, mereka mendengar pejabat tinggi yang berbicara tentang mesin pembunuh yang akan diciptakan Misogi Shihouin dan ternyata itu adalah Akagi Shihouin yang dimana anak dari Misogi itu sendiri.

Weiz dan Leina langsung sedikit lega, karena mereka tepat waktu mengambil Akagi dari cengkraman Misogi Shihouin.

" Hei bocah, apa kau benar benar tidak pernah diberi akses ke dunia luar meski itu hanya sedikit? " tanya Leina ke Akagi.

" Iya itu benar, aku dari umur 4 tahun sampai 2022 awal tidak pernah diberi kesempatan untuk mengakses dunia luar, bahkan aku sangat terkejut ketika aku baru saja menginjakkan kaki di dunia luar pada hari kemarin, karena dunia luar sangat beragam ", jawab Akagi ke Leina.

Leina berjalan mendekat ke Akagi dan Weiz.

" Jadi apa kau tahu kendaraan yang bernama Mobil dan Motor serta gedung gedung pencakar langit? " pertanyaan konyol dari Leina itu membuat Weiz tertawa kecil karena sifat penasarannya yang masih seperti anak anak.

" Weiz sebaiknya kau diam dulu hah " sorot mata Leina yang tajam menuju Weiz.

" Iya maaf-maaf bibi cantik "

jawaban itu membuat Leina menjadi sedikit lebih kesal dan langsung mengangkat Weiz dengan mencengkram kera bajunya.

" Hmmm anu, apa kau masih melanjutkan pertanyaan tadi Nona Leina? " tanya Akagi kepada Leina yang sedang bertengkar dengan Weiz.

" Oh ya jelas aku masih melanjutkan pertanyaan itu " jawab Leina yang langsung bersemangat karena penasarannya itu.

" Sebenarnya kalau tentang kendaraan dan gedung-gedung aku sudah tahu hehe ", Leina yang mendengar jawaban dari Akagi atas penasarannya itu langsung malu.

" Hahahaha lihat lah dia Akagi, sudah dewasa tapi masih malu-malu tidak jelas dengan sifat kekanak-kanakannya " teriak ketawa Weiz.

Leina langsung memukul Weiz sampai berputar-putar dan jatuh ke lantai.

" Eh tapi Nona Leina aku masih tidak tahu beragam makanan di dunia luar, sebab yang ku tahu hanyalah Kari Jepang, Sop ayam dan Nasi Goreng dan sudah jelas kesukaan ku adalah Nasi Goreng buatan ibu " jawab Akagi.

" Apa itu benar? hey serius? jadi apa kau tahu hamburger? " tanya Leina yang bersemangat lagi.

" Hamburger? apa itu aku baru mendengarnya kali ini dari mu dan apakah hamburger itu sebuah makanan? " Akagi yang tidak tahu hamburger itu benda apa langsung menjawab seperti itu ke Leina.

" Oke sip, aku akan mentraktirmu 5 buah hamburger tapi sebelum itu, kau harus ikut kami berdua terlebih dahulu oke? " jawab Leina yang bersemangat lagi karena sifatnya itu.

" Ayo Weiz jangan membuang waktu mari bergegas ke lapangan pelatihan "

ucap Leina sambil berjalan keluar ruangan.

" Ahh padahal aku ingin bersantai sedikit lebih lama lagi " saut Weiz ke Leina.

" Ya sudah, tidur saja disini dan aku tidak akan memberimu jatah makan selama 1 minggu " tegas Leina yang kesal kepada Weiz.

" Iya-iya bibi kau galak sekali " ledek Weiz.

Lalu Leina langsung menutup pintu dengan keras.

Akagi, Leina dan Weiz berjalan keluar ruangan menuju lapangan pelatihan yang sangat luas, tempat itu adalah Gurun Kalahari. Ya benar tempat itu menjadi pelatihan para Chronicles, sebenarnya ini hanya replika dari Gurun Kalahari yang asli. Weiz Eugene me-replika seluruh Gurun Kalahari itu dan menaruh Gurun itu berada sangat jauh dari peradaban.

Seluruh Gurun itu ditaruh di Samudra Pasifik Selatan yang bahkan Komunitas Aliran Surga tidak bisa melacaknya, karena Weiz juga menciptakan Barrier Absolut untuk membengkokan dimensi dan membuat seolah replika Gurun Kalahari itu tidak ada di Samudra Pasifik Selatan.

Akagi yang baru sampai ditempat itu langsung kebingungan, karena beberapa saat lalu mereka ada di Britania Raya lalu tiba-tiba berada di Gurun Kalahari.

" Kau terkejut Akagi?, apa kau tidak merasakannya barusan? " ucap Weiz karena dia mengetahui raut muka Akagi yang kebingungan.

" Merasakannya?, maksudmu apa Weiz aku sama sekali tidak merasakan apapun, hanya saja aneh kita bisa berpindah tempat dengan sangat cepat " jawab Akagi ke Weiz.

" Kau benar bocah, kita baru saja melakukan teleportasi barusan karena saking cepatnya kau sampai tidak menyadarinya kan? " saut Leina kepada Akagi.

Setelah mendengar perkataan itu Akagi langsung spontan membeku sejenak.

" Apa kau bilang? teleportasi?, apa mungkin ada di dunia ini yang seperti itu? " sontak Akagi yang terkejut.

" Kau masih tidak mempercayainya? lihatlah Weiz, Hei Weiz lakukanlah beberapa langkah saja dan tunjukan itu pada Akagi langsung saat ini " jawab Leina.

Weiz langsung mempraktekannya didepan mata Akagi langsung, Weiz berteleport dari tempat satu ke tempat lain dan itu sangat memukau bagi Akagi, dia sangat terpaku melihat Weiz melalukan teknik itu seakan-akan Akagi tidak mempercayai apa yang dilihatnya.

" Hei, Akagi apa kau ingin melihat sesuatu yang lebih menakjubkan? " tanya Weiz ke Akagi.

" Sesuatu yang lebih menajubkan?, memangnya apa sampai dibilang menajubkan? " saut Akagi yang masih terpukau dengan kejadian barusan dan masih sedikit terkejut sembari kebingungan.

" Kau cukup melihat ini saja, perhatikan dengan baik ya " jawab Weiz.

Weiz melakukan kuda-kuda sempurna lalu melakukan pose Kyokushin Karate dan mengepal tangannya, lalu menghempaskan kepalan tangan itu ke arah depan.

" Kyokushin Karate : Kai "

Weiz menargetkan hempasan itu pada gundukan pasir yang menjulang tinggi di replika Gurun Kalahari, lalu hempasan angin yang sangat kuat terjadi disekitar Weiz, penglihatan mereka bertiga pun tertutup oleh asap debu yang tebal.

Disaat asap debu sudah mulai hampir menghilang sedikit demi sedikit Akagi lagi-lagi kembali terkejut terpukau oleh kekuatan super Weiz. Karena Akagi melihat gundukan pasir yang menjulang tinggi itu tadi menjadi hancur dibagian tengah akibat pukulan Kyokushin Karate dari Weiz.

" Apa maksud dari semua ini? " tanya spontan Akagi yang masih tak percaya oleh hal yang baru saja dilihatnya.

" Inilah alasan kami membawamu kesini Akagi, kami akan melatihmu menjadi yang terkuat meskipun saat ini masih aku yang terkuat haha " sambil membersihkan tangannya dari debu dia sedikit mengejek Akagi sembari memberi penjelasan.

" Weiz kenapa mereka semua lama sekali, ini sudah telat lebih 5 menit dari jam pertemuan yang kita tetapkan di tempat ini " tanya Leina kepada Weiz.

" Mereka? siapa yang kamu maksud mereka Nona Leina? " tanya Akagi.

" Tidak usah khawatir seperti itu Nona cantik kami pasti akan datang " ucap seseorang dari kejauhan, lalu Weiz tersenyum kecil mendengar ucapan itu dan Weiz langsung meluncur dengan sangat cepat menuju orang itu.

Dentuman keras terdengar.

" Yoo kalian semua, lama tidak berkumpul seperti ini ya " ucap Weiz.

" Fiuhh, baru datang langsung disambut pukulan keras dari seorang kapten " saut orang yang menangkis pukulan Weiz menggunakan wooden sticknya, ya dia adalah Jester Wreifth dan ada 5 orang lagi dibelakangnya.

Sang Leviathan yang bernama Enmu Yoshimitsu julukan ini terdapat karena dia menganyunkan pedangnya seperti air dan lika-liku pose yang mirip dengan legenda Leviathan.

lalu Fist of Zen yang bernama Varon Elvile, dia terkenal dengan gaya beladiri Kyokushin Karatenya yang sangat signifikan entah kenapa dia bisa semua bela diri, namun dia paling memperdalami Kyokushin Karatenya ketimbang bela diri yang lain.

Ada lagi yaitu Demonic Vow bernama Clara Demonheart, gadis ini mahir menggunakan 1 senjata saja yaitu Pedang dan tidak bisa menggunakan senjata lain. Akan tetapi pedang apa saja yang digabung menggunakan Teknik Demonic nya itu bisa menjadi sangat kuat.

Lalu Maniac Girl yang bernama Eyle Velvet, yang sangat mahir menggunakan Dual Wield, gadis ini memang ceroboh namun keseriusannya saat memegang Dual Wield patut di waspadai. Karena dia seorang assasin yang paling banyak membunuh para Oriphime 6 tahun terakhir ini dan melukai salah satu Seraphime dan meninggalkan luka permanen di punggungnya.

Dan pemanah jitu yang sering disebut Godless Hawk dia bernama Heian Vincere, anak yang diberi penglihatan sangat sempurna oleh Sang Niyama Dhamma ini mampu melihat hingga 10km jauhnya. Lalu fakta menarik lain dari diri nya adalah dia pernah melukai salah satu Seraphime juga, dengan Sengketa Panahnya yang begitu kuat.

Lalu yang terakhir, Jester Wreifth yang sering disebut sebagai Wukong. Dia pernah bertarung setara dengan Seraphime nomor 6 yang berjulukan Gaia, pertarungan itu sampai membuat gempa bumi di seluruh negara Spanyol. Namun itu 6 tahun yang lalu, tetapi Jester Wreifth tetap kalah maka dari itu dia bersumpah akan membalaskan dendamnya 6 tahun lalu.

" Akagi perkenalkan mereka adalah para Chronicles Faith termasuk diriku dan Leina, mereka mahir di semua bidang bela diri dan penggunaan senjata ", ucap Weiz.

" Tidak kau salah Weiz aku hanya bisa menggunakan 1 senjata saja " jawab Clara.

" Oh iya, dirimu pengecualian tetapi kamu tetap sangat kuat Clara " saut Weiz.

" Jadi sekali lagi perkenalkan kami adalah para Chronicles Faith dan bersumpah akan menghancurkan Komunitas Aliran Surga milik Misogi Shihouin ayahmu. Kau bisa membuat pilihan sekarang mau tetap disini atau pulang saat ini juga, tetapi jika kau memilih pulang aku akan langsung membunuhmu disini " sontak Weiz.

" Membunuh? kenapa membunuhku?, padahal kau yang mengizinkan aku memilih pilihan itu " jawab Akagi.

" Jawabannya simpel, jika pulang maka kau akan kami anggap musuh dan jika tetap berada disini kami akan menganggapmu sebagai rekan " saut Weiz.

" Apa maksud dari semua ini.... ayah? " Akagi berbicara di dalam hati.

-Bersambung-


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login