Download App
100% CEO That's My Husband / Chapter 27: BAB 27.

Chapter 27: BAB 27.

"Ini berkas yang anda perluh tanda tanganin tuan!" ucap Han yang meletakkan berkas tersebut Diatas meja Kerja Andri.

"Apa tidak ada masalah dikantor?" Tanya Andri yang mulai membuka berkas berkas Dihadapan nya.

"Semua baik baik saja tuan!" jawab Han.

"Bagus, Sekarang keluar!" Pintah Andri dan di Ia kan Han.

Han Keluar Dan Kembali Menuju perusahaan ANTARNA GRUP untuk mengerjakan tugasnya.

Sedangkan Karin, Ia Menatap dirinya dipantulan cermin, Ia tersenyum Bahagia. Dress Berwarna hitam, Yang panjang nya hanya selutut saja.Sangat Pas Dengan tubuhnya yang Berisi...

Kaki jenjang nya Terlihat Mengoda, bulu bulu halus dikaki nya terlihat jelas.dengan rambut di biarkan terurai tambah membuat Terlihat sangat cantik..

"Ternyata aku cantik juga!"Gumamnya.

Drett...Drettt.

"Halo ada sil?"Sahut Karin saat menerima panggilan tersebut.

"Kau dimana Rin? Lama sekali, Aku Lelah Menunggumu sejak Tadi!"Gerutu Sisil saat Karin menerima panggilan Nya.

"Astga! maaf Aku Melupakan nya!" Ucap Karin yang tidak mengingat nya.

"Kau selalu saja begitu, Membuatku kesal saja!"

"Maafkan aku, Aku benar benar tidak mengingat nya sil!" Ucap Karin Memujuk.

"Kau lupa karena kebanyakan Ihik ihik dengannya kan?"Seru Sisil tempat sasaran.

"Ihik ihik?" Tanya Karin yang tidak mengerti maksud sahabat nya Itu.

"Iya, Ihik ihik? Masa Kau tidak mengetahui nya sih? kampungan sekali!".

"Aku tidak pernah belajar bahasa alien jadi wajar kalo aku tidak tau!"jawab Karin.

"Itu bukan bahasa alien bodoh!"

"Lalu?"

"Ihik ihik adalah Itu itu!" ucap Sisil.

Karin semakin bingung dengan Apa yang Sisil katakan. Apa itu Itu?.

"Itu itu apa?"tanya nya.

"Karin kau bodoh sekali! Itu Itu Lohh Masa Kau Tidak paham juga!" ucap Sisil yang Merasa kesal Karin tidak pernah peka.

"Iya itu itu apa Siluman!" Sahut Karin yang sudah kesal.

"IHIK IHIKK!" teriak Sisil.

Karin seketika Menjauh kan Hp nya Dari Telinganya, Teriakkan Sisil begitu mengema.

"KAU TADI MALAM IHIK IHIK KAN DENGANNYA? YANG BUNYINYA AH AH AH ITU LOHH KARIN KAU BODOH SEKALI!" Teriak Sisil Purtasi.

"Dari mana kau tau?" Tanya Karin yang tidak percaya temannya Mengetahui nya Padahal Karin belum cerita apapun..

"Taulah Sisil gitu loh! Ehh Tapi tunggu, Kau Sudah melakukan nya Rin?" Tanya Sisil Memastikan.

"Kepo sekali!"Jawab Karin.

"Cih gaya Sekali!"Cibir Sisil.

"Oh iya Sil, Aku minta maaf hari ini kita tidak bisa bertemu dulu, Aku sulit berjalan!" Ucap Karin tidak sengaja.

"Apa? Sulit berjalan? Apakah Tuan Andri begitu ganas Sehingga Membuatmu sulit berjalan?"Sahut Sisil.

Seketika Karin memukul jidat nya, Mengapa Ia Begitu Jujur! "Bodoh bodoh!" Batin Karin.

"Bu Bukan bukan itu maksudku!" Ucap Karin.

"Lalu?"

"Sudahlah kau Banyak tanya sekali! Aku ingin beristirahat Bay!" TUTUT.

Karin langsung mematikan sambungan telepon tersebut. Ia Bingung harus Menjawab Apa. Lebih Baik Ia Matikan Saja Dari pada Mendapatkan pertanya pertanyaan dari Sahabatnya itu.

....

"Apa apaan Ini! Mengapa Karin Langsung mematikan sepihak!" Gerutu Sisil Kesal.

"lalu apa guna nya aku sejak tadi duduk disini menunggu nya?" Gumamnya.

"Sudahlah, Lebih baik Aku Menelpon Dedy saja!".

"Halo Sayang, Ada apa?".

"Halo Dedy, Sisil ingin memberi tau sesuatu!"Ucap sisil.

"Ada apa?".

"Hari ini Karin tidak bisa keluar!" Ucap Sisil.

"Apa dia Ada Kesibukan lain?"

"Iya Ded, apa lagi dia pengantin baru wajar saja jika dia punya kesibukan lain!" ucap Sisil mengingat ucapan Karin padanya.

"Hm...Baiklah, Lain waktu saja kita Berkumpul!"

"Iya Dedy Sampai jumpa", TUTUT.

"Huff.. Apa kah tuan Andri begitu mengerikan sehingga sahabatku dibuat sulit berjalan?Gumam Sisil.

...

"Siapa?" Sahut Andri.

"Sisil!" Jawab Karin.

"Mau apa dia?" tanya Andri yang memeluk pinggang Karin dari belakang.

"Dia Ingin bertemu namun aku menolak nya!" Jawab Karin yang berusaha menghindar dari pelukan Andri.

"Kenapa?".

"Tidak mungkin aku bertemu dengan nya, Dengan keadaan Sulit berjalan? Apa Katanya Nanti?" Ucap Karin.

"Tinggal kau bilang saja, Aku sulit berjalan karena permainan suamiku begitu Nikmat!" Jawab Andri.

"Itu sama Saja membuat diri malu sendiri tuan!" Grutu Karin..

Andri menatap wajah Karin dari Cermin Ia Tersenyum dan mengecup Lama Pipi Sang istri.

"Gadis Ini berasil merebut hatiku!" Batin Andri.

"Lepaskan Tuan!" Seru Karin menjauh.

"Mengapa?" Tanya Andri tidak suka setiap kali ia ingin bermesraan dengan sang istri, Karin selalu saja menolaknya.

"Tidak baik jika kita terlalu dekat dan layaknya suami istri, Saya takut jika diantara dari kita menaruh rasa!" Jelas Karin.

Mendengar ucapan Karin, Andri merasa Kesal. Mengapa Karin begitu tidak suka jika Mareka betulan ingin bersatu.

"Jangan berharap saya menaruh rasa padamu! saya seperti ini hanya tertarik dengan tubuhmu! ingat itu!" Ucap Andri lalu melangkah keluar dari kamar nya dengan rahang mengeras.

Karin yang melihat kepergian Andri, Masa bodoh so apa yang Andri katakan benar. Ini hanya pernikahan Diatas kertas tanpa ada nya cinta. Jadi ia Harus menerima semua resikonya so ini juga pilihannya sendiri.

"Tanpa kau memberi tahuku tuan, Aku sudah lebih awal mengetahui nya! tidak mungkin lelaki sepertimu mencintai wanita sepertiku.Sampai kapanpun Aku tidak bakal bisa bersanding denganmu!" Gumam Karin.

...

"Ahhhh Siall!" Teriak Andri saat berada di halaman belakang rumah nya.

Iya benar benar merasa kesal dengan apa yang karin ucapkan padanya.

"Mengapa kau begitu tidak suka denganku Karin? apa aku Kurang dimatamu?"Batin nya.

"Entah mengapa saat aku melihatmu, Aku selalu merasakan hal yang tidak bisa aku rasakan. Saat pacaran dengan Bella Pun aku tidak pernah merasakan Hal itu. Tapi entah mengapa saat berhadapan denganmu Jantungku tidak bisa diajak kerja sama!"

"Tapi aku tidak bisa ambil keputusan dulu, Aku takut jika rasa ini hanya Sesad saja, Atau aku hanya ingin tubuhmu. Tapi aku juga tidak rela jika dia Menjauh dariku!" Batin nya.

"Ahhh Mengapa ini repot sekali!" Gumam nya Frustasi.

Dia mengingat Sesuatu Ia langsung mengambil ponsel nya Dan menelpon seseorang.

" Halo kek apa kabar?" Sahut Andri saat tuan Alex menerima panggilan Nya.

"Baik Andri, Bagaimana denganmu?" jawab tuan Alex.

"Baik kek, Tapi Andri juga merasa bingung!" Ucap Andri. Ia ingin cerita tentang perasaan nya pada Alex. Ia ingin solusi dari kakeknya. Dari dulu Andri selalu bercerita jika ia memiliki masalah.

Tempat yang begitu nyaman untuk bercerita adalah kakek nya, Kakek nya Selalu mendengar curhatan hati nya..

"Ada apa? Apa Istrimu tidak perawan?"jawab tuan Alex.

"Bukan kek, Dia Masih perawan!" ucap Andri.

"Lalu ada apa?" Tanya Alex.

"Jadi gini kek...."

"Tuan muda!" teriak Han menghampiri nya.

"Ada apa?" Tanya Andri.

"Perusahaan dari Perancis akan segera keperusahan ingin langsung bertemu dengan Anda tuan!"jelas Han.

"Bukan kah Hari ini jadwal kosong Han?" Ucap Andri.

"Iya saya tuan, Tapi perusahaan Prancis Baru saja menelpon saya ingin langsung bertemu dengan Anda tuan. Jika Besok ia tidak memiliki waktu lagi! dia Ingin sekali bertemu dengan Anda!"Jelas Han.

"Berapa Dia keluarkan uang untuk bertemu denganku?"Tanya Andri.

"5M tuan muda!" Jawab Han.

"Siapkan Tempat yang nyaman untuk nya, Saya tidak mau jika perusahaan ANTARNA GRUP dipandang jelak!" Jelas Andri dan mendapatkan anggukan kepala dari Han.

CEO dari perusahaan ANTARNA GRUP bukanlah orang sembarangan. Jika ingin bertemu langsung dengannya, Harus Mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Dan setara dengan Dirinya.

Siapa yang tidak ingin berkerja sama Dengan perubahan ANTARNA GRUP? Hanya orang tertentu yang dapat berkerja sama dengan perusahaan tersebut.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C27
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login