"Kita perlu ke Berlin untuk menyusun rencana bersama Adeline dan Stein. Aku akan menyiapkan team untuk menyelesaikan masalah ini."
Elvira melangkah keluar dari ruangan Sander. Walau dia tidak melihat air mata Elvira, namun Sander merasa hampir pasti Elvira sedang menangis. Gadis itu terlalu muda untuk menanggung kesedihannya. Juga terlalu kuat untuk mengalah pada dunia yang telah berlaku kejam padaanya.
***
Keesokan hari, Elvira dan Sander sudah duduk mansion Stein. Mereka duduk di ruang kerja bersama Stein dan Adeline. Tampaknya baik Sander atau pun Stein ingin segera mengakhiri masalah pelik yang sedang membelit pemilik Fillan Corporate itu.
Elvira sibuk memasang sebuah chip di ponsel milik Adeline. Sementara Sander, Stein dan Adeline memperhatikan kepala bodyguard Sander itu bekerja.
"Jadi, orang itu sama sekali tidak pernah menghubungimu? Maksudku, walau dia berpikir kau di dalam penjara, mungkin saja dia mengirimkan pesan," tanya Sander pada Stein.