Sakelar pipa minyak dari tanki dihidupkan, sejumah besar minyak gelap mulai dibuang ke tanah.
Minyak itu segera memenuhi jalan, tapi banyak dari minyak itu juga mengalir ke selokan.
Eddie mengeluarkan pistolnya, membidik minyak di tanah lalu menembak...
"Selamat tinggal, monster!"
*Bang!*
Sebuah peluru terbang keluar dari laras. Peluru menghantam tanah dan menyebabkan percikan api. Di area dimana minyak berceceran, percikan api kecil sudah cukup untuk menyebabkan bencana!
Seluruh jalan, hampir seluas tiga puluh meter segera disulut ke dalam lautan api, zombie yang ada di dalamnya langsung terbakar dan jatuh bergelimpangan di tanah.
Minyak yang masuk ke dalam selokan juga disulut api, hal ini menyebabkan kebakaran yang membakar kecoak mutan raksasa yang ada di dalamnya.
"Api itu benar-benar kuat!" Jill berkata sambil menutupi matanya.
Melihat kobaran api di bawah, dia tahu bahwa kota Raccoon saat ini telah berakhir, tidak akan ada penyelamat.
Meskipun dia tidak tahu bagaimana semua hal ini terjadi. Tapi dia tahu pasti, karena Vaksin yang diberikan Eddie, dia tidak berubah menjadi salah satu dari mereka.
"Saat kita keluar dari sini, kita harus mengembangkan vaksin yang bisa menyembuhkan zombie-zombie itu!" Rebecca mengepalkan tinjunya, tekad kuat terlihat jelas di matanya.
"Hal itu sangat sulit, bahkan jika kita berhasil menyembuhkan mereka, mereka pasti tidak akan ingat siapa mereka. Otak orang yang telah terinfeksi telah dirusak oleh virus itu."
"Selain itu, bagaimana jadinya jika mereka masih akan menerima efek samping tertentu? Kemampuan untuk merubah orang lain menjadi zombie? Bahkan mereka mungkin masih akan memiliki keinginan memakan daging manusia." Eddie berkata.
Perkataan itu membuat Rebecca merasa sedikit putus asa. Jika orang lain mengatakan hal itu, mungkin dia tidak akan mendengarkannya, tapi Eddie? Dia sekarang merasa sedikit ragu, apakah orang-orang itu masih bisa di sembuhkan?
"Jangan merusak kepercayaan diri Rebecca, situasi seperti ini bisa terjadi lagi di masa depan. Akan lebih bermanfaat jika kita melakukan banyak persiapan." Jill melirik suaminya sambil memberi isyarat agar pria itu tidak menciutkan tekad Rebecca.
"Haha, aku hanya bercanda. Jika kamu memiliki kemampuan, tentunya kamu bisa berbuat apa saja, bahkan menciptakan sebuah obat yang tak pernah ada di dunia." Eddie tertawa.
"Aku akan pergi ke Anna Street, kamu mau ikut bersama kita?" Tanya Kevin.
Enrico, Dooley, kalian semua ikutlah dengan dia. Jika kita semua masuk ke mobil, maka tidak akan muat.
Aku akan mencari mobil lain terlebih dahulu, nanti aku akan menyusul kalian." Eddie menangguk.
"Oke, kalau begitu kita pergi dulu." Enrico tidak menolak.
Setelah Kevin, Leon, dua warga sipil dan lainnya pergi. Eddie memutuskan untuk menyelidiki daerah sekitar, dan dia menemukan bahwa ada banyak inspektur Umbrella yang merekam insiden mematikan ini.
Mereka secara diam-diam merekam reaksi zombie berskala besar dan berapa banyak kekuatan tempur mereka.
Di antara mereka, ada sosok yang terlihat akrab, Nikolai! Seorang tentara bayaran yang akan melakukan apa saja demi uang. Sebagai tentara Rusia yang tidak lagi bertugas, dia menjadi menganggur.
Kecuali uang, tidak ada orang lain yang bisa dia percayai.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Jill tidak memiliki keputusan yang baik tentang sitausi ini, dia hanya bisa bertanya kepada suaminya.
"Kita akan kembali ke apartemen dulu, di saat yang bersamaan, aku akan mengatur cara bagi kalian untuk pergi. Kamu harus pergi sebelum situasi menjadi semakin buruk." Kata Eddie.
"Bagaimana denganmu?" Kata Cindy dengan penuh kekhawatiran.
"Tentu saja aku akan pergi dari kota ini juga, tapi aku akan pergi setelah kalian. Aku tidak akan pernah kabur sebelum wanitaku pergi terlebih dahulu dan selamat!" Kata Eddie dengan nada tegas, ini adalah tugas baginya sebagai seorang pria.
"Kenapa kamu tidak pergi bersama kita? Di sini sangat berbahaya, apakah kamu khawatir tentang penyelidikan Umbrella?" Tanya Jill.
"Tidak, aku masih memiliki beberapa hal yang harus aku tangani. Aku perlu mengatur sebuah hadiah besar untuk musuhku." Eddie menggelengkan kepalanya.
"Oke, kalau begitu kamu harus berhati-hati. Ayo pulang sekarang." Jill merasa sedikit tertekan, suaminya memikul terlalu banyak tanggung jawab di usianya yang masih muda. Selain itu dia juga seorang ayah dari anak yang ada di perutnya!
"Ya, tapi sebelum itu, kita harus pergi ke Anna Street untuk membantu para polisi itu. Hanya ketika dunia menyadari bahaya senjata bio ini, semua orang akan melawan bersama."
"Jalan ke sana masihlah jauh, cantik, ayo cari mobil terlebih dahulu." Eddie bercanda.
Mereka berempat perlahan-lahan turun dari atas gedung dengan menggunakan tangga. Saat ini pertemuan tingkat tinggi Umbrella sedang di adakan, dan pertemuan itu membahas tentang insiden biohazard ini.
Tak diragukan lagi, kejadian ini telah keluar dari kendali.
"Raccoon City tidak bisa lagi diselamatkan, kita hanya bisa membersihkannya." Daniel mengungkapkan pemikirannya di pertemuan itu.
Jika bukan karena kurangnya minat Alex pada pertemuan semacam ini, pasti sekarang dia tidak akan diijinkan menghadiri pertemuan penting.
Selain itu, Spencer, sang pemimpin utama juga tidak berpartisipasi dalam pertemuan ini. Hanya anggota berpangkat tinggi lain yang menghadirinya.
"Hal ini akan menyebabkan hilangnya reputasi perusahaan kita!" Salah seroang anggota berteriak tidak setuju.
"Militer Federal sudah mulai bertindak, mereka mengirim orang untuk mengambil alih aset perusahaan kita. Bisakah kamu mencegah mereka? Hehe, semua orang yang ada di sini ingin menghasilkan uang, satu-satunya cara sekarang hanyalah menghilangkan barang bukti yang tidak menguntungkan perusahaan."
"Kemudian kita bisa menempatkan Raccoon City sebagai tempat percobaan kita." Kata Daniel dengan semangat tinggi.
"Apakah kamu gila? Perusahaan kita akan diselidiki, dan kita juga akan di tuntut!" Seorang anggota dewan tua tidak setuju. Dia hanya ingin menghasilkan uang, bukan dipenjara!
-----
read chapter 413 on;
patréon.com/mizuki77