Download App
58.77% Resident Evil: Eddie / Chapter 210: Bab 209

Chapter 210: Bab 209

Emma berkata sedikit malu, "Moira, kamu terlalu banyak berpikir. Aku memiliki kemampuan merancang senjata yang dia inginkan, jadi dia mengundangku."

"Tentu saja, jika bukan karena kakak Jill, aku tidak akan setuju. Aku tidak akan pernah mau bekerja dengan seseorang yang tidak aku kenal dengan baik, meskipun gajinya sangat besar." Jelas Emma.

"Hehe, sepertinya kamu mulai tergerak! Ngomong-ngompong, aku ingin bertanya sesuatu, mengapa kamu bisa makan sangat banyak? Bukankah kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu ingin menurunkan berat badanmu?" Moira memiringkan kepalanya, dia bertanya dengan rasa ingin tahu."

"Aku bisa makan sangat banyak karena aku memang bisa. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, mungkin kamu harus bertanya kepad Eddie, ada beberapa hal yang tidak bisa aku katakan." Emma menggelengkan keplanya. Dia akan menyimpan rahasia ini selama sisa hidupnya.

Kecuali Moira bergabung dalam Team, maka dia tidak akan mengatakannya. Tapi dalam hati dia tidak ingin Moira bergabung, hal ini bukanlah hal yang baik, setidaknya syaratnya terlalu berat!

"Oke, nanti aku akan mencoba bertanya padanya." Keraguan Moira menjadi semakin kuat, dia benar-benar penasaran.

Sekilas dia melihat ada yang salah tentang Emma, entah kenapa dia merasa bahwa ada yang berbeda dari Emma. Semua ini adalah intuisi seorang wanita, pasti ada sesuatu yang salah di sini.

Ketika Eddie kembali ke apartemen sambil bersenandung kecil, dia dikejutan dengan kehadiran Jill.

Istrinya menunggu tepat di depan pintu apartemen, berdiri di depan jendela sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya.

"Sayang, lama tidak bertemu!" Jill berbalik sambil tersenyum. Senyum di wajahnya terlihat seperti senyum seorang dewi!

"Lama tidak bertemu, apakah kamu lelah? Ingin istirahat?" Eddie menyapa sambil tertawa. Dia tidak ingin bertanya kepada Jill mengapa dia kembali, jelas sekali wanita itu ingin bertemu dengannya.

"Tidak apa-apa, aku pulih dengan cepat, semuanya baik-baik saja." Kata Jill.

"Aku melihat bahwa Raccoon City sedikit suram. Apakah ada sesuatu yang terjadi baru-baru ini?" Jill bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Beberapa monster muncul. Bagaimana kabar Annette?" Tanya Eddie tiba-tiba.

"Dia aman di sana, kapal pesiarnya telah direnovasi seperti yang kamu minta. Annette memesan beberapa peralatan dari Excella, dia berkata bahwa dia menantikan superkomputer yang kamu sebutkan." Jill tersenyum manis.

"Bagus kalau begitu, aku masih tidak bisa pergi menemuinya sekarang. Tapi semuanya hampir selesai." Eddie mengangguk.

"Umbrella masih sibuk memperhatikanku, aku perlu berhati-hati." Eddie melihat ke arah luar jendela, jika dia bisa, dia ingin pergi lebih awal.

Tinggal di kota yang akan berubah menjadi neraka ini, tidak perduli seberapa kuat dirinya, dia tidak akan mampu menghentikan gelombang zombie yang tidak ada habisnya.

"Jangan khawatir, aku akan selalu ada di sisimu." Jill menghibur suaminya.

"Sebelumnya Annette telah memeriksaku, kondisi tubuhku baik-baik saja. Aku bisa bertempur dengan normal, bayinya juga tidak akan menerima masalah."

Mendengar hal itu, Eddie langsung teringat bahwa Jill sedang mengandung anaknya.

"Tidak, aku tidak ingin membahayakan dirimu. Tentang superkomputer, kita harus pergi ke NEST, ada kereta yang bisa kita naiki, kereta itu dapat mengantarkan kita ke sana." Kata Eddie. Perjalanan ini tidak akan semulus yang dia duga.

"Pernahkah kamu terpikir akan kendala kereta api? Kita membutuhkan alat transportasi yang lebih sederhana." Kata Jill.

Kereta bawah tanah kemungkinan besar akan rusak, jika ingin kembali, mereka perlu beberapa alat untuk memperbaikinya.

Bahkan jika mereka telah diperkuat dengan Serum, berlari puluhan kilometer dengan superkomputer sangatlah mustahil.

Selain itu, server superkomputer sangat rapuh. Komputer itu tidak akan mampu menahan getaran berkepanjangan, alat transportasi lain diperlukan untuk mengangkut mesin itu.

"Kamu benar. Aku bahkan tidak memikirkan hal ini, aku harus memikirkan rencananya terlebih dahulu." Eddie menepuk dahinya, jika bukan karena Jill, dia mungkin akan melupakan hal penting ini.

"Tidak apa-apa, serahkan padaku, aku akan menemui Emma, dia seorang jenius. Selama aku menceritakan hal ini, dia akan mampu membuat alat sederhana dan juga portabel." Jill tertawa pelan.

"Oke, kalau begitu akan aku serahkan kepadamu." Eddie mengangguk.

Senang sekali memiliki istri yang dapat diandalkan.

***

Laboratorium bawah tanah Umbrella, tempat sejumlah besar Hunter dikirim hari ini. Proyek Tyrant juga dikirim ke sini beberapa hari yang lalu.

Daniel kembali ke dalam lab, meraih telepon, dia menghubungi seseorang. "Saya mencari ketua, ini tentang G-Serum."

"Oke, tunggu sebentar." Suara balasan datang dari pengurus rumah tangga pribadi Spencer.

Tak lama kemudian, telepon itu diangkat, "Ada apa?"

"Ketua, G-Serum telah dikembangkan dengan sukses, sisanya hanya perlu pengujian dan peningkatan. Selain itu aku menemukan beberapa mata-mata militer baru-baru ini." Daniel melaporkan dengan hormat.

Saat ini Umbrella masih menekan perusahaan besar Tricell Pharma, adapun sumber daya, Spencer masih memiliki banyak di genggamannya. Sebagai seorang ketua Umbrella, otoritasnya sangat tinggi, selain itu semua orang takut kepadanya.

"Baiklah, aku akan mengirim seseorang untuk mengambil serumnya. Adapun William, jika dia ingin kembali, maka sambut dia, jika dia tidak mau, maka bunuh." Spencer memberikan perintah dingin.

Setiap orang adalah alat di matanya, bahkan dua Wesker paling penting hanyalah alat.

"Aku mengerti, percayalah ketua, aku akan melakukan yang terbaik." Daniel sedikit bersemangat. Meskipun Spencer tidak mengatakan apa-apa, tapi dia tahu bahwa hadiah utamanya akan diberikan kepadanya!

Di laboratorium yang ada di ujung lain, William mengemas Serum sambil melihat tangki kultur di depannya. "Hehe, Umbrella! Spencer, kamu pasti tidak pernah mengharapkan bahwa aku akan menghianatimu. Di dunia ini tidak ada yang bisa mengambil hasil penelitianku, kecuali diriku sendiri!"

Seseorang yang ada di dalam tangki kultur itu adalah manusia tiruan, dan tiruan itu persis sama dengan William sendiri.

Tiruan itu telah ditanam chip yang dapat dikendalikan oleh William!

-----

read chapter 389 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C210
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login