Rencana Shirley untuk pulang ke kampung berubah dari rencana. Apa yang Shirley alami di dalam bis adalah pembiusan dan juga pelecehan seksual. Kedua orang yang mengerjai ternyata menggunakan kesempatan dengan membawanya ke sebuah tempat. Dan tempat itu tak lain adalah sebuah warung remang-remang alias rumah bordil. Mereka berdua, Haikal dan Fadlun, rupanya pelaku aksi trafficking alias jual-beli wanita yang baru kembali dari Jawa. Gagal mendapat ‘barang’ baru dari Jawa untuk dijadikan PSK, secara tak terduga mereka malah mendapatkan Shirley di ferry yang tentunya nanti akan dijual di rumah bordil dimana mereka bekerja.