Download App
5% The Admin of Inter-anime Group / Chapter 1: Pesan Misterius
The Admin of Inter-anime Group The Admin of Inter-anime Group original

The Admin of Inter-anime Group

Author: AnonimBlackSpirit

© WebNovel

Chapter 1: Pesan Misterius

*Tick!* *Tick!* *Tick!*

Di dalam kamar gelap, seorang pemuda mengetik cepat menggunakan jari-jarinya pada keyboard komputer. Kecepatan jarinya menunjukan betapa lihainya dia dalam menulis pesan di keyboard. Keterampilan ini tidak akan didapatkannya hanya karena beberapa kali memegang keyboard. Dia telah bergulat lama di depan layar monitor dan menjadi ahli dalam menggunakannya!

Namun dengan keahliannya ini, dia memiliki atmosfer suram di dalam ruangan tempatnya berada. Ruangan ini sangat gelap dengan layar monitor yang menjadi satu-satunya penerang di dalam ruangan. Lampu kamar mati, tidak ada suara apapun selain suara ketikan dalam keyboard tersebut. Dapat ditebak, tidak ada satupun orang yang menemaninya di rumahnya. Dia adalah salah satu spesies menyedihkan, Not in Education, Employment, or Training (NEET)!

"Yosh, aku rasa sudah saatnya menyelesaikan pekerjaan hari ini. Tidak, ini bukan pekerjaan, ini hanya hobi dan menjadi satu-satunya penghubung antara aku dan dunia luar." Pemuda itu meregangkan tangannya selesai mengetik pesan di PC-nya. "Huh, setidaknya aku masih bisa mendapatkan beberapa uang dari sumbangan para pengikutku, sih."

Punggungnya terasa sakit oleh sebab dirinya duduk di depan monitor dalam waktu lama. Kaca mata melindungi matanya dari pancaran cahaya terang monitor dalam ruang gelap, tetapi lamanya dia menatap sumber cahaya membuat matanya tidak merasa nyaman. Dia mengabaikan saja matanya yang menjadi tidak nyaman, juga punggungnya yang telah reda sakitnya.

"Yah, mereka bukan pengikut, sih. Hanya beberapa teman dekat dan mengangkat aku sebagai pemimpin secara sepihak. Aku sendiri adalah admin dari Grup Anime Seluruh Nusantara. Beberapa orang melakukan chat langsung ke kontak WhatsApp-ku untuk menanyakan beberapa hal dan menginginkan jawaban cepat. Untuk menjawabnya, buat saja sesuatu yang tidak logis namun dirasa nyambung."

"Terus, beberapa orang memberikan beberapa donasi…. Sebagai admin Grup Anime Seluruh Nusantara, ada beberapa orang menganggapku "hebat" dan "berwawasan luas" sehingga mereka memberikan uang sebagai sumbangan atas rasa kagum mereka. Walaupun aku tidak memiliki pekerjaan tetap, begini-begini aku pernah mengambil jurusan filsafat."

"Sesuatu berhubung karang-mengarang dan membuat alasan adalah salah satu keahlianku. Juga, dengan tata bahasaku, mereka memperlakukan kalimat-kalimat motivasiku sebagai sesuatu hal hebat. Tapi sayang sekali, aku tidak ahli dalam membuat plot dan tidak berhasil menjadi penulis sukses. Aku memutuskan untuk berdiam diri di kamar ini dan menjadikannya sebagai istana kecil untuk diriku sendiri."

Tidak ada ekspresi lelah atau penyesalan dalam dirinya. Dia sungguh menikmati pekerjaannya di dalam tempat suram ini. Beberapa teman yang tidak pernah ditemuinya mendukungnya, ini bagus untuk dia yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan ingin menyendiri dalam ruangan satu ini. Meski tempat suram ini, dia memiliki sedikit cahaya harapan membantunya untuk tidak melihat kekelaman.

Semakin gelap suatu tempat, semakin terang juga cahaya kecil terlihat bersinar. Tanpa melihat cahaya yang lebih terang, anggap saja dirimu menjadi paling terang di tengah angkasa luas. Tanpa melihat orang lain yang lebih terang, menganggap diri paling terang dan beruntung, maka kamu tidak akan merasakan depresi akan putus asa dalam mengetahui kenyataan bahwa menjadi satu hal redup. Tidak perlu menggunakan milik orang lain sebagai standar!

"Oke, setelah aku melihat info di smartphone ini yang telah tidak dibuka selama seharian penuh, aku akan langsung tidur untuk hari ini." Dia mengambil smartphone di atas meja komputer tersebut, kemudian mengibaskan-ngibaskan tangannya. "Dasar, ya…. Tidak bergerak selama seharian penuh, tubuhku terasa berat dan aku menjadi lemah. Apakah ini yang para dokter katakan sebagai kurang olah raga? Aku benar-benar melakukan semua seperti itu. Lain kali, aku perlu lebih banyak keluar rumah untuk berolahraga."

"Tapi keluar rumah itu bukan gayaku sekali. Aku sama sekali tidak akrab dengan tetangga atau orang yang tinggal di sekitar sini. Aku bisa menebak mereka tidak akan merasa aneh atau tidak akan memperdulikan aku ketika aku keluar dari rumahku. Tapi, aku tetap merasa tidak nyaman ketika pandangan mereka secara tidak sengaja tertuju padaku."

Pengambilan kelas filsafat juga beberapa masuk kelas IPS membuatnya sedikit tahu tentang reaksi atau psikolog seseorang. Keterampilannya dalam hal ini sangat buruk dengan dirinya yang tidak pernah mengasahnya, tetapi itu setidaknya lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dia juga masih ingat bagaimana cara berbicara dengan orang lain berasal ingatannya di masa lalu. Sebagai manusia modern tentu saja dia pernah berdialog, tidak selalu melakukan monolog.

"Sudahlah, aku lebih baik fokus pada pekerjaan yang ada di depanku. Terlalu berpikir jauh dan hanya berpikir tidak akan membuat perubahan apapun. Orang-orang membuat rencana dan mempermudah pergerakannya, tetapi hanya diam tanpa menjalankan rencana tidak akan mengubah apapun. Rencana-rencana ini justru menjadikan mereka memiliki alasan untuk tidak bekerja, padahal mereka hanya terlalu takut untuk bekerja."

"Aku sudah sering mendengar orang-orang menunda-nunda pernikahan dengan alasan memikirkan pekerjaan di masa depan. Padahal, bukankah seharusnya mereka justru cepat-cepat melakukannya sebelum diambil orang lain? Pertanyaan tentang kapan sebaiknya menikah sudah sering aku terima meski ini aslinya grup untuk wibu."

"Juga, meski membuat 1.001 alasan, belum tentu juga sesuatu akan sesuai 100% dengan kejadian yang direncanakan, sehingga perlu membuat rencana lain. Terlalu banyak membuat alasan tidak ada gunanya! Hanya perlu membuat rencana untuk sehari esok saja!" teriaknya untuk entah siapa yang mendengarnya.

Dia melihat layar smartphone dan menghidupkannya setelah itu. Tidak ada hal menyenangkan dari dalam smartphone tersebut, hanya beberapa notifikasi tentang iklan dan hal tidak berguna lainnya. Semua pesan WhatsApp telah dijawab melalui WhatsApp web di PC-nya. Tidak banyak yang perlu dikerjakan menggunakan smartphone.

"Yah, aku lebih nyaman mengetik sesuatu menggunakan keyboard komputer dari pada keyboard smartphone. Ukuran keyboard smartphone kecil membuat jariku sering salah ketik. Ini cukup sulit untuk aku lakukan."

"Pada akhirnya, ini hanya tentang kebiasaan. Tidak ada sesuatu hal tidak nyaman di dunia ini, yang ada hanya tidak terbiasa. Jika menjadi terbiasa, maka hal apapun itu akan menjadi nyaman. Jangan mengeluh tentang tidak nyaman, tentu saja hal baru yang dilakukan akan menjadi tidak nyaman karena pada dasarnya itu tidak terbiasa dalam melakukannya. Aku sendiri juga kesulitan mengetik di keyboard PC."

Matanya bergerak cepat membaca semua notifikasi baru dalam smartphone tersebut. Tidak ada satu hal pun yang seru untuknya. Anime, manga, dan komik telah ditonton olehnya sampai tidak ada lagi anime update dalam season ini yang belum ditonton olehnya. Ini juga berlaku untuk semua manga dan komik favoritnya.

"Beberapa temanku menganggap aku sebagai "monster". Aku paham kenapa mereka memanggilku seperti itu. Alasannya karena aku menonton semua anime dalam satu musim. Ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan semua wibu karena anime yang dibenci oleh mereka pasti akan dilewatkan."

"Aku sendiri berbeda dengan mereka. Aku yang tidak memiliki pekerjaan, memiliki lebih banyak waktu luang dan berhasil menonton semua anime dalam satu musim. Ini bukan suatu prestasi luar biasa karena dibangun di atas kurangnya pekerjaan. Jangan pernah meniru sesuatu seperti yang aku lakukan."

*Ding!*

"Eh?" Sebuah pesan notifikasi membuatnya bingung.

Dia adalah NEET! Semua orang dikenalnya hanya berasal dari grup anime, dan meskipun ada dari yang lain, itu akan berasal dari keluarga atau kerabatnya. Dengan dirinya yang menjadi NEET, perhatian keluarga dan kerabatnya terhadap dirinya menurun sampai dia hampir dianggap telah mati.

Untuk dari grup anime, dia memiliki kasta dan posisi tinggi di sana. Dengan dia yang dihormati, seharusnya mereka tahu bahwa ia tidak suka diganggu saat malam. Ini sudah ditulis dalam profilnya agar semua orang tahu kapan saja jam kerjanya. Seharusnya tidak ada wibu yang akan melakukan hal mengganggu padanya.

"Jika kamu masuk ke dunia anime, ke dunia manakah kamu akan pergi?" Dia membaca pesan dari orang tidak dikenal ini. "Biasanya memang ada orang yang memberikan pertanyaan wawancara seperti ini untuk menjadi ide dalam bahan tulisan mereka. Beberapa wibu di negara ini memang membuat fanfiction, sih."

Ada kemungkinan lebih dari 99% untuk orang asing memberikan chat padanya. Justru aneh jika dia bisa mengingat semua wibu yang ada di seluruh Nusantara. Dia masihlah manusia dan memiliki otak yang sangat terbatas. Malah aneh dan tidak normal untuk mengingat nama mereka semua.

"Biasanya aku akan memberikan jawaban asal seperti ke dunia Naruto, Bleach, Fairy Tail, dan sejenisnya. Bukankah novel aksi sangat populer? Anime bergenre aksi lebih banyak digemari untuk dijadikan latar sebuah cerita. Juga, tentu saja kebanyakan orang selalu membayangkan untuk menjadi karakter over power atau memiliki banyak harem."

"Manusia yang hidup dalam masa damai mengharapkan masalah dalam hidupnya, tetapi mereka ingin masalah itu dapat diselesaikan sesuai bayangan mereka. Namun ketika masalah besar yang tidak bisa mereka atasi muncul, mereka secara otomatis akan menginginkan untuk kehidupan damai. Dengan kata lain, manusia senantiasa menginginkan sesuatu yang dapat membuat mereka merasa hidup dan berbeda dari yang biasa mereka lakukan."

"Untuk kali ini, aku akan membalas dengan jawaban berbeda dari biasa aku lakukan. Tidak asik jika aku hanya memberikan jawaban sama dari biasanya. Tidak buruk untuk memberikan ide-ide unik pada orang tidak dikenal meski jasaku tidak akan dikenal oleh siapapun."

———

Unnamed: Jika kamu masuk ke dunia anime, ke dunia manakah kamu akan pergi?

King Wibu: Aku akan pergi ke Hamefura, My Next Life as a Villainess: All Routes Lead to Doom!

Unnamed: Kenapa kamu pergi ke sana dan apa yang ingin kamu lakukan di sana?

King Wibu: Yah, manusia itu selalu menginginkan konflik, 'kan? Aku hanya ingin hidup secara tenang. Dunia Hamefura relatif damai dan tanpa konflik. Dengan teknologi mereka yang masih terbelakang, aku akan menjadi terkenal dengan menjadi penemu. Tentu saja, bukan tujuanku untuk menjadi penemu di dunia itu.

King Wibu: Selain di dunia sana yang relatif damai dan menceritakan kehidupan sehari-hari, cewek-cewek di sana lumayan "kawai" dan lumayan untuk menjadi anggota harem. Meski menjadi orang biasa sekalipun masih memiliki kemungkinan hidup sangat tinggi dan memiliki kemungkinan mendapatkan anggota harem. Dunia yang sangat cocok untuk hidup damai, 'kan?

Unnamed: Hmm… alasan yang sangat logis.

Unnamed: Jika kamu berhasil masuk ke dunia sana, apakah kamu lebih suka menjadi satu karakter acak atau salah satu karakter yang ada di sana? Juga, apa kamu memiliki sebuah pencapaian di sana? Aku merasa kamu tidak serius hanya dengan hidup damai atau mendapatkan harem.

King Wibu: Hehehe, kamu tahu tentang aku yang tidak ingin membuat harem, ya.

King Wibu: Membuat harem berisikan cewek-cewek imut memang menjadi salah satu impian beberapa wibu. Siapa yang tidak ingin memiliki banyak istri cantik, patuh, dan kawai dalam hidupnya? Tentu ini menjadi impian banyak orang.

King Wibu: Tapi dalam pandanganku, bukankah terlalu rendah menganggap wanita sebagai mainan dan menjadikan mereka sebagai objek kesenangan semata? Mereka juga masih manusia! Aku memang akan berusaha mendapatkan mereka, tetapi aku tidak akan memaksa saat aku gagal. Toh juga, aku masih memiliki tujuan lain kalau sampai bisa masuk dalam dunia anime.

Unnamed: Apa itu?

King Wibu: Jika masuk ke dunia Hamefura, akan lebih mudah menjadi karakter Keith Claes. Dia memiliki deskripsi tubuh tampan dan memiliki banyak cadangan energi sihir meski pada awalnya tidak bisa mengendalikannya. Kurang lebih, dia sama seperti Uzumaki Naruto yang memiliki banyak cadangan chakra tetapi tidak bisa menggunakannya dengan kontrol chakranya di awal-awal kisah. Potensinya untuk menjadi penguasa dunia lumayan tinggi.

King Wibu: Tubuh tampannya juga mendukung untuk menjadi pusat harem. Posisinya yang menjadi putra dari bangsawan sekelas duke membuat dirinya memiliki banyak uang dan hidup nyaman. Selama tidak melakukan sesuatu yang keterlaluan dan bekerja seperlunya, Keith memiliki potensi sangat besar untuk hidup damai dan santai. Keluarga angkatnya juga sangat baik….

King Wibu: Kemudian untuk tujuan di sana, aku rasa aku akan menjadi admin Grup antar Dunia Anime. Sebuah grup untuk melakukan misi di antara dunia anime. Mengirim dan memindahkan antara satu karakter dari sebuah dunia anime ke dunia anime lainnya. Mengubah beberapa kisah dari dunia anime juga terasa keren dan ini adalah alasan beberapa orang menulis fanfiksi.

King Wibu: Tapi aku hanya akan menjadi adminnya saja. Sebuah posisi yang membuatku bisa mengatur seluruh fungsi grup, tapi aku tidak akan ikut dalam petualangan. Dan kalaupun bisa, aku lebih suka membiarkan lainnya lebih banyak bekerja sedang aku menjadi penonton.

King Wibu: Aku sendiri tidak memiliki banyak keahlian bertarung dan akan mati kalau masuk ke dunia anime seperti Naruto, Hunter X Hunter, dan anime aksi lainnya. Aku lebih suka hidup dalam damai dan memberikan komando dari garis belakang. Yah, aku sendiri yakin karakter anime yang pergi ke dunia lain pasti secara insting tahu cara untuk selamat, jadi aku hanya perlu mengelola misi dan poin dalam grup.

King Wibu: Tambahan, tentang grup anime seperti ini juga sedang populer saat ini.

Unnamed: ….

Unnamed: Jawabanmu sangat unik.

Unnamed: Kebanyakan orang akan memilih untuk menjadi over power dan menjadi raja dunia, membentuk harem, dan berjalan-jalan ke berbagai dunia anime. Mereka ingin bertarung dan menghabisi semua musuh.

Unnamed: Kamu tidak berbeda jauh dari mereka, namun menjadi admin tanpa ikut bertarung menjadi sesuatu yang unik.

Unnamed: Lalu, apakah kamu ada seseorang yang penting bagimu di dunia ini?

King Wibu: Kenapa kamu bertanya tentang sesuatu yang pribadi seperti itu?

King Wibu: Jika kamu bertanya seperti itu, tidak ada yang penting untukku. Pergi ke dunia lain bukan menjadi sesuatu hal buruk untukku.

King Wibu: Jangan lupakan keluarga Claes. Mereka sangat perhatian. Akan menjadi menyenangkan untuk memiliki keluarga seperti itu meski juga memiliki banyak tanggung jawab. Tentang tanggung jawab, aku yakin entah bagaimana pasti akan terbiasa dalam hal itu.

Unnamed: Baiklah, kamu lulus tes wawancara dan akan dikirim ke dunia pilihanmu. Peran dan tujuan pilihanmu akan menyertaimu. Jalankan peran itu atau kamu akan mati dengan cara menyakitkan!

———

"Haha, wibu jaman sekarang. Mereka memang suka bercanda seperti ini, ya. Siapa juga yang akan percaya untuk bisa masuk ke dalam sebuah dunia anime dan menjadi salah satu karakter favorit mereka di sana. Teknologi Metaverse saja masih baru saja terbentuk dan belum sampai ke tingkat seperti Sword Art Online. Terlalu banyak bermimpi tentang itu." Dia tentu saja tertawa dengan aneh melihat tanggapan lawan chatting ini. Namun tiba-tiba….

*Flare!*

Pancaran cahaya merah memancar terang dari dalam smartphonenya ini.

"Ugh… apa ini!"


CREATORS' THOUGHTS
AnonimBlackSpirit AnonimBlackSpirit

Janga lupa berikan donasi untuk kami yang telah membuat novel ini sebagai penghargaan!

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login