Download App
91.27% Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 272: Jebakan

Chapter 272: Jebakan

"Marah ya?"

Tetap tak menjawab, Kayla hanya membalas tatapan Rayan sekilas. Tak berselang lama, tangannya pun di jauhkan karena semua luka pacarnya telah selesai diobati.

"Kayla mau sampe kap-"

"Diem. Gue ngomong juga gak ada gunanya, lo gak dengerin kata-kata gue," potong Kayla. Kali ini matanya benar-benar menatap bola mata Rayan.

Cowok yang sejak tadi duduk di atas brankar sekarang turun dan menghampiri Kayla yang tengah mencuci tangannya di westafle.

"Kay dengerin dulu dong." Raut cemas jelas terlihat pada Rayan. Bagaimana bisa tenang? Melihat Kayla yang sangat marah seperti ini, hatinya tidak akan tenang.

Apalagi tadi, saat pukulan keras terkena pada dirinya, cewek itu menangis deras. Untungnya, Aldi langsung berhenti saat itu juga.

Mungkin dia juga sama tidak teganya melihat Kayla yang menangis seperti itu.

"Gue harus ke Ruang Osis. Terserah lo mau ngapain." Kayla melangkah, hendak meninggalkan UKS sebelum suara Rayan membuatnya menghentikan langkah.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C272
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login