"Mama! Papa!"
Si kecil Samuel berlari mendekati kedua orang tuanya, tepat setelah Cathleen dan Kaisar baru memasuki apartemen.
"Hai, sayang," sapa Cathleen, lalu membawa Samuel ke dalam gendongannya.
Samuel nampak senang dan memeluk Cathleen dengan tangan kecilnya.
"Maaf, ya. Mama sama Papa pulang terlambat. Uuuh, pasti Samuel sudah lama menunggu, ya?"
Samuel menganggukkan kepala. Dia sudah lama menantikan keduanya. Anggukan polos itu membuat Cathleen tertawa gemas, hingga mengecup kening sang anak.
"Nyonya, katanya Den Samuel mau nunggu hadiah," sahut Illa yang memperhatikan keakraban Ibu dan akan itu.
Kania yang ada di sampingnya pun mengangguk mengiyakan. "Bener, tuh. Mana hadiah buat Sam, jangan cuma janji doang."
"Oh iya. Hadiah buat Samuel mana, Mas?" tanya Cathleen menoleh pada Kaisar.
"Nih." Kaisar memperlihatkan tas yang ada di tangannya. "Kita buka, yuk."