Download App
92.79% PERFECT PAIN / Chapter 322: Chapter 322

Chapter 322: Chapter 322

Raga dan caca berjalan ke sebuah restoran dengan sebuah canda gurau. Candaan itu cukup berlangsung lama, sampai-sampai mereka berdua melihat Papah Wijaya, sedang mengobrol dengan seseorang.

Karena terlihat obrolan santai. Kedua orang itu berjalan mengendap-endap berniat ingin mengagetkan. Tapi, bukan Wijaya yang kaget, tetapi Caca dan Raga lah yang kaget, ketika mendengar arah pembicaraan mereka berdua.

Caca dan Raga saling lirik, mereka berdua lebih memilih diam terlebih dahulu untuk mendengarkan apa kelanjutannya, supaya tak salah paham. Mata mereka bertemu, ketika lawan bicara Wijaya memberitahu lewat tatapan matanya. Sempat terdiam beberapa saat, lalu terdengar helaan nafas yang keluar dari bibir Caca.

"Ada yang bisa jelasin lebih jelasnya?" Caca bertanya, dengan nada lelahnya.

"Ini ga seperti yang kalian berdua dengar," Wijaya menjawab, tetapi tampaknya Caca hanya mengedikan bahunya acuh mendengar kata itu.

"Terus apa?" Tanya Caca kembali.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C322
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login