Download App
91.35% PERFECT PAIN / Chapter 317: Chapter 317

Chapter 317: Chapter 317

Caca memasuki ruangan kerja Wijaya. Perempuan itu di suruh oleh Bunda Renita, untuk mengajak suaminya makan malam bersama.

Caca memperhatikan Wijaya yang sedang menulis. Tulisan itu ... Seperti tak asing dipenglihatannya. Tulisannya, seperti tulisan yang berada di bawah bantal Libertà, yang ditemukan oleh Raga. Tulisan yang bertuliskan nama Alex.

Caca menjadi berpikir. Apakah Wijaya yang berada di cctv rumahnya itu, hanya untuk menyelundupkan nama Alex di bantal Libertà? Cukup masuk akal, pikir Caca.

Tetapi ... Masih ada yang mengganjal diotaknya, untuk apa Wijaya melakukan itu?

"Pah, kata Bunda makan dulu," Caca menginterupsi, membuat Wijaya berhenti menulis.

"Sekarang banget?" Tanya Wijaya.

"Ya udah. Kalo gak mau, aku bilang—"

"Udah selesai ini ... Ayok, keluar-keluar!"

"Takut diaduin lah tuh," Caca berucap dengan nada mengejeknya. Membuat Wijaya menjitak, kepala perempuan itu.

"Oke, kita musuhan mulai sekarang!"

"Oke, aku bilangin Bunda mulai sekarang!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C317
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login