Aisyah berjalan dengan kaki sedikit pincang karena lukanya, untuk pertama kalinya dia melangkah keluar dan melihat pemandangan di luar. Dia sangka, mereka di hutan belantara. Ternyata tidak, selain hutan di samping gubuk itu, terdapat hamparan rumput luas dan berbagai macam tanaman yang di tanam Jaka dan ibunya untuk bertahan hidup.
"Waw, Ini sangat keren."
Kebun sayuran yang begitu luas di pinggir sungai itu terlihat sangat subur-subur. Sepertinya tanah itu sangat cocok untuk bercocok tanam.
"Kenapa? Kamu suka?"
"Aku suka banget lihat tanaman yang subur, banyak buahnya dan penanaman yang sangat rapi."
"Semua ini berkat usaha ibu yang selalu mengajarkan aku untuk menanam semua ini dengan baik."
"Tanaman ini tanpa pupuk?"
"Iya, kami hanya asal tanam saja tanpa pupuk."
"Wah, keren ya. Aku boleh panen tidak?"
"Boleh, silahkan. Ambil saja apa yang kamu suka!"
"Baiklah!"