"Sayang, kamu lagi apa?"
Tangan bergelayut di leher Kiano yang sedang menikmati duduknya sembari menghisap rokoknya. Kiano masih diam ketika Diana berada tepat dibelakangnya.
"Sayang," Panggil Diana lagi mengulangi karena belum mendapatkan tanggapan dari Kiano.
"Sayang!" Suaranya semakin lantang.
"Kamu tidak tahu apa aku sedang merokok, masih juga tanya lagi ngapain!" Suara bentakan Kiano makin keras.
"Kok kamu begitu sih, habisnya kamu sejak tadi diam saja. Hem, lupakan saja deh. Oh iya sayang, maafkan aku tadi sudah buat kamu malu ya. Aku juga tidak tahu kalau pada akhirnya seperti ini."
"Kok bisa ya, sekarang dia jadi sukses begini. Setahu aku dia dulu tidak bisa mengolah usaha, tapi justru sekarang malah sebaliknya."
"Kok kamu malah bahas dia sih," Diana tidak menyukai Kiano yang malah membicarakan tentang Grizelle.
"Ya kenyataannya, dia lebih baik."
"Maksud kamu, lebih baik dari aku?"