Tiga orang tokoh sesat itu tidak mau memandang rendah terhadap serangan yang dilancarkan oleh Pendekar Naga Putih. Meskipun mereka sudah mempunyai banyak pengalaman bertarung, namun mereka juga tidak mau bertindak gegabah.
Terutama sekali bagi si Cakar Garuda. Beberapa waktu lalu ia sudah pernah berhadapan dengan pemuda itu. Maka sekarang, ketika ia bertarung lagi dengannya, maka orang tua itu memutuskan untuk bertindak lebih hati-hati lagi.
Serangan Zhang Yi sudah tiba di depan mata mereka. Sebatang pedang itu membelah di tengah jalan. Sinar pedang terlihat menjadi tiga bagian.
Tiga titik sinar putih keperakan segera menuju ke titik terpenting yang ada pada tubuh manusia.
Mereka tersentak kaget.
Bagaimana mungkin pemuda itu bisa melakukan hal tersebut? Kenapa pedangnya bisa secara tiba-tiba terbelah menjadi tiga bagian?