Download App
46.85% Sebuah Pengakuan / Chapter 134: BAB 134

Chapter 134: BAB 134

Ayah memperkenalkan dirinya kepada Setiawan dengan jabat tangan, dan Setiawan menatapku dengan mata terbelalak seolah berkata, "Apakah itu akan terjadi sekarang? Aku belum siap!"

Semakin cepat Aku mengeluarkannya dari penderitaannya, semakin baik, Aku pikir.

"Jadi, eh, berita besar," kataku, berdiri di tengah dapur sementara ibuku bermain-main.

Dia berhenti dan berbalik, tatapannya melayang di antara Setiawan dan aku, dan aku merasa dia sudah tahu apa yang akan keluar dari mulutku.

"Setiawan dan aku… Kami, umm, bersama. Seperti Logan dan Joe ... eh, bersama-sama."

"Jadi aku tidak perlu menyiapkan kamar tidur cadangan," kata Ibu.

Aku tertawa. "Tidak."

"Baiklah kalau begitu. Itu membuat hidup Aku jauh lebih mudah." Dia kembali menarik makanan dari oven.

Ayah meremas bahu Setiawan, dan pacarku tersentak. "Selamat datang di keluarga, kalau begitu. Ayo makan, aku lapar."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C134
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login