"Iya Ma ... Hanifa tahu kok batasan-batasannya berteman dengan cowok. Tapi terus terang, sebenarnya ada beberapa cowok yang berusaha ngedeketin Hanifa Ma," sahut Hanifa.
"Oya? Terus? Ada yang kamu juga suka ngga tuh?" tanya Mama Riri.
Hanifa menggelengkan kepala sembari tersenyum ke mamanya.
"Ooh ... masih malu-malu kamu ya? Kalau kamu minta pendapat dari mama sih ya, nggak apa-apa kalau kamu ada teman dekat cowok. Tapi ... paling tidak kalian saling bisa memberi semangat menggapai cita-cita kalian. Bukannya yang sebaliknya ...," kata Mama Riri.
"Jadi maksudnya, Mama setuju kalau Hanifa punya cowok?" tanya Hanifa.
"Ya asal cowok baik-baik, papa mama juga kenal dulu sama anaknya," saut Mama Riri sembari tersenyum dan juga mengelus telapak tangan putrinya.
"Iya Ma ... kalau perlu, besuk kalau ada cowok yang mau deketin Hanifa aku suruh ke rumah dulu ketemu sama Papa Mama. Kalau boleh, baru aku mau sama dia He ... he," sahut Hanifa sambil tertawa juga.