"Dua kali?! Apa.. maksudmu?" tanya Marigold sambil menyingkirkan kedua tangan Max yang menjepit wajahnya. "Kamu pernah menolongku... dua kali?"
Max mengangguk. "Benar. Dua kali."
"Oya?" Marigold memiringkan kepalanya, bingung. "Tapi aku tidak ingat pertolonganmu. Dimana lagi kamu pernah menolongku, selain datang sebagai pangeran untuk menyelamatkan si princess kodok di acara reuni mendadak tadi?"
Dengan tergelak geli, Max kembali ke posisinya di kursi pengemudi. Mendengar Marigold mengumpamakan dirinya sebagai princess kodok. Dasar! Aneh-aneh saja.
"Apa masih ingat saat kamu berkelahi dengan pencuri di jalanan, lalu jatuh dan tidak sadarkan diri?" tanya Max sambil melipat tangan di dada.
Hanya perlu sedetik untuk mengingat kejadian menyebalkan itu. Saat itu, Marigold ingat bahwa dirinya berusaha keras mempertahankan tas berharganya dari dua pencuri brengsek. Dan sialnya, tidak ada warga yang tergerak untuk menolongnya.