Drrrt-drrrt-drrrt...
"Halo Nina? Kenapa menelponku malam-malam begini? Hoam.."
"Apa kamu sudah tidur, Marigold?"
"Belum. Aku belum tidur. Perutku masih kekenyangan makan," jawab Marigold malas sambil meregangkan tubuhnya dan mengerang nyaman.
Nina melirik waktu di jam bekernya di meja nakas di samping tempat tidur. "Hei Marigold, ini jam hampir jam dua belas malam dan kamu masih kekenyangan makan? Apa kamu tidak takut gendut?" tanyanya dengan nada mengejek.
"Haish, jangan merecokiku, Nina jelek," gerutu Marigold yang terdengar sedikit teredam sesuatu. "Apa kamu tahu, Nina... kasur bantal dan guling disini sangat empuk dan nyaman. Begitu aku menyentuh semua benda empuk ini, mataku langsung tinggal lima watt. Hoam.."