"Kamu baik-baik saja, Nina?"
"Baik," sahutnya cepat.
Marigold yang sedang mematut dirinya di cermin, berbalik dan memandang heran pada sepupunya yang sedang bergelung malas di ranjangnya. Sejak kemarin hingga malam ini, sikap Nina sedikit aneh. Terkadang melamun, terkadang tersenyum tidak jelas. Tidak ada yang horor di villa ini kan? Karena tiba-tiba saja, sikap sepupunya itu sangat mencurigakan.
"Bagaimana dengan agenda perawatan kecantikan mu hari ini? Maaf, aku tidak bisa menemanimu. Aku sedang.."
"Malas? Bete? Bad mood?" tebak Marigold yang duduk di tepi ranjangnya.
Nina melirik sebal ke arah sepupunya. "Aku sedang horny."
"WHAT?! You horny dengan siapa, Nina?" pekik Marigold syok. Marigold melipat tangannya dan memperhatikan gelagat gelisah sepupunya. "Biar kutebak. You horny dengan.. Pak kebun? Pak Umar? Atau dengan Tuan.. Martin?"