Chapter 165: Ungkapan Perasaan

Kania masuk ke dalam kamar utama setelah menemani si kembar tidur malam ini. Kania masuk melalui connecting door kamar si kembar dan kamar utama Kania dan sang suami. Kania mengukir senyuman hangat di wajah saat melihat sang suami yang kini sedang fokus dengan macbook yang berada di tangannya. Kania melangkahkan kaki dengan perlahan menghampiri sang suami.

Grep..

Kania melingkarkan tangan di leher sang suami dari arah belakang. Kania mengirup aroma maskulin tubuh sang suami yang telah menjadi candu bagi si wanita muda itu.

Devan yang sedang fokus memeriksa pekerjaan di macbooknya seketika terkesiap saat merasakan ada tangan yang melingkar dengan lembut dan posesif di lehernya saat ini. Devan mengangkat kedua sudut bibir membentuk lengkungan seperti bulan sabit saat mengetahui tangan siapa yang melingkar di lehernya saat ini.