[Masa SMA Naraya]
Naraya duduk terdiam di depan halte bus. Perempuan itu termenung di sana. Mungkin memikirkan kejadian beberapa saat yang lalu, dimana nyawanya hampir saja terenggut karena pot bunga yang terlihat sengaja dijatuhkan dari arah atas.
Naraya mengangkat tangannya yang masih bergetar. Dia takut, kenapa semuanya sampai seperti ini hanya untuk menjatuhkan dirinya? Apa yang salah? Naraya tidak merasa ada yang salah. Siapa pelakunya? Naraya tidak tahu, dia merasa semua orang memiliki tatapan musuh dan tatapan seolah ingin membunuhnya.
Oh Tuhan, Naraya bahkan tidak punya ponsel sekarang. Uang pun tidak ada. Bagaimana caranya Naraya pulang?
Namun beberapa detik setelahnya, terdengar bunyi ponsel yang terdengar familiar. Kening Naraya berkerut ketika nada itu memasuki gendang telinganya. "Kayak suara hape gue," gumamnya.