"HA?"
Naraya dan Sakha berteriak tidak percaya.
Masa Renjana sebrutal itu saat SMP? Ya, tapi Sakha tidak heran sih, karena Renjana kan memang brutal. Perempuan gila itu saja bisa menculiknya dan hampir melakukan sesuatu yang tidak-tidak, kalau hanya berciuman saja itu pasti hanya hal kecil kan?
"Heh, Kak! Jangan gitu banget ngeliat aku. Aku tahu dosa aku banyak, tapi aku ngga setercela itu kok."
Sakha mengedip cepat. Tidak ia sangka Renjana bisa mengetahui apa yang dia pikirkan. Apa Sakha semudah itu dibaca pikirannya?
Naraya mengibaskan tangannya di udara. "Udah-udah, ayo Ren sambung lagi!"
Renjana mengangguk dengan mata terpejam. "Jadi dulu itu,"
***
[Masa SMP Renjana]