Download App
10.35% Dendam Winarsih / Chapter 44: Satu Persatu

Chapter 44: Satu Persatu

Dino, Ian dan Paijo masuk ke dalam kamar mayat, ketiganya langsung menuju bangkar yang ada korban kekejaman Winarsih. Pihak rumah sakit membuka kantong jenazah satu persatu. Ian yang melihatnya muntah-muntah, dan dia juga mundur beberapa langkah.

"Tutup saja pak, saya nggak kuat. Saya tidak sanggup sama sekali," Ian terduduk di lantai sambil muntah-muntah.

Perawat rumah sakit memberikan mangkuk dan membantu Ian. Ian tersenyum kecut, karena dia terlihat lemah. Tapi pada kenyataannya dia tidak sanggup.

"Apa sudah tahu siapa pembunuhnya?" tanya Dino.

Paijo yang mendengar pertanyaan Dino mengangga, kenapa dia bertanya seperti itu pikirnya. Bukannya dia sudah tahu kejadian sebenarnya pikir Paijo. Paijo melirik kearah Dino, untuk meminta penjelasan pada Dino. Dino yang di lirik sama Paijo hanya berdeham.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C44
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login