David mengetuk pintu kamar Mori berkali-kali, tapi tidak juga dibuka. David yang karakternya memang sedikit mudah emosi, jadi kehilangan kesabaran, kemudian menggedor-gedor pintu kamar tidur Mori seakan mau menanggalkan dari engselnya.
"Hei pemalas! Tukang tidur! Keluar kamu!" panggil David dengan nada tinggi sambil terus menggedor pintu.
Vino yang baru keluar dari kamarnya di ujung lorong, bergegas mendekati David. "Hei! Hei... kalian meributkan apa pagi-pagi?!"
David menoleh kepada Vino yang belum terlalu sampai di dekatnya menggedor pintu kamar Mori. "Tak meributkan apa-apa om! Hanya membangunkan saja, karena sejak sebelum mandi dibangunkan, dia tidak juga bangun dan menyusul mandi! Sekarang sudah mau dekat waktunya makan pagi bersama, dia belum juga keluar!"