Di dalam mobil yang dikendarai Ferdi, namun lebih akrab dipanggil Didi, sopir Miranda yang juga seorang manusia pengguna kekuatan ras Cindaku, telah duduk dua orang anggota Miranda yang ingin dikenalkan kepada Mori.
Didi telah menjemput dua anggota Miranda yang menjaga daerah Kampar berdua, karena wilayah itu berkali lipat lebih luas dari Pekanbaru, yang jika ditempuh dengan kecepatan stabil lima puluh kilometer per jam, dari ujung timur ke ujung barat, hanya butuh waktu empat puluh menit.
Kedua orang anggota Miranda itu sebelumnya telah menunggu untuk dijemput oleh Didi di Bangkinang, ibu kota kabupaten Kampar.
Kaca mobil diturunkan Didi saat menepi di pinggir jalan di tengah Kota Bangkinang. Didi menundukkan tubuhnya untuk melihat keluar, kepada dua orang perempuan muda melalui kaca mobil yang ia buka.
"Halo Bang Ferdi." Sapa salah satu anggota Miranda yang bernama Sofia, gadis cantik berumur dua puluh satu tahun dengan rambut pendek pas sebahu.