"Tapi tetap saja, Tuan–"
"Mau bicara lembut pun, Sarah tidak akan berubah. Baginya, pernikahan kami hanya permainan, jadi adalah hal yang wajar jika saya tidak bersikap baik padanya." Ben tersenyum miris.
Andine menelan ludah, tenggorokannya terasa sakit secara tiba-tiba. Melihat tatapan Ben yang seolah sedang menyembunyikan luka di dalamnya, membuat Andine merasa iba.
Pernikahan mereka sudah tidak sehat, sepantasnya diakhiri saja. Entah apa yang mereka pertahankan, sebab bukan bahagia yang didapat melainkan hanya luka di setiap harinya.