Andine sedikit tersentak kaget mendengar penuturan lelaki itu, tapi walaupun begitu ia pun menurut saja, sebab Andine tahu, bosnya ini adalah orang yang baik, mungkin memang ada suatu hal yang akan pria itu sampaikan kepadanya.
Andine duduk di salah satu kursi, tak jauh dari Arya duduk wanita itu mengempaskan tubuh, menuruti perintah sang bos.
Arya menarik napas dalam, lalu membuangnya secara perlahan. Ada suatu debar aneh di dalam dada, kala pria itu bisa melihat Andine dari dekat seperti ini. Suatu hal yang tak dapat ia utarakan, tapi terasa di dalam hatinya.
Andine duduk sambil menundukkan kepala, ia tak tahu mengapa pria ini memintanya untuk duduk di sini, jadi ia hanya bisa menunggu pria itu untuk membuka suara lebih dulu.
"Kamu ada masalah, Andine?" Suara Arya memecah hening di ruang rapat tersebut, pertanyaan yang ia lontarkan membuat Andine sedikit tersentak kaget. Bagaimana tidak? Jelas sekali ini kini sedang menghadapi sebuah masalah yang cukup pelik.