"Seorang pengguna pisau lipat dengan kedua tangannya cenedrung memberikan tipuan pada serangan pertama mereka."
"Pada serangan pertama, biasanya mereka hanya akan melayangkan sebuah tusukan ringan yang mungkin saja membuat lawan kaget."
"Akan tetapi serangan kedua. Merupakan serangan yang akan dilakukan dengan sungguh - sungguh dan menggunakan seluruh tenaga. Mereka biasanya akan menyasar area titik vital manusia untuk langsung menghabisi lawannya."
"Dan tadi, aku dengan sengaja membuat celah di perutku agar kau menyerang arah tersebut." Kata Haes-Sal dengan sangat dingin sambil menatap kedua mata Jordi.
Medengar apa yang baru saja dikatakan oleh pemuda yang ada dihadapannya itu, Jordi menjadii terkejut. Matanya melotot dan mulutnya mengaga karena tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari pria muda itu.
" … Kau ... memprediksi ... seranganku ... dari pertarungan pertama ... kita??" tanya Jordi yang kebingungan.