"Kau benar-benar sudah tahu siapa Rea?" Untuk kedua kalinya pertanyaan itu meluncur dari bibir Yoseong.
Haes-sal mengembuskan napas panjang. Jelas pria itu menahan kekesalan karena pertanyaan berulang sang kakak.
"Dia adalah malaikat terkutuk. Kehadirannya seharusnya tidak boleh ada. Dia dirumorkan sebagai keturunan Averus, keturunan campuran malaikat dan agma dari leluhur Daerah Tidak Bernama."
Haes-sal berkata dengan lancar tanpa sedikit pun menatap kakaknya. Dia masih memusatkan diri pada minumannya yang mulai berembun. Minuman dunia manusia yang sederhana ternyata cukup menyenangkan tenggorokannya.
"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah tahu?" desis Yoseong.
"Karena kau tidak bertanya." Haes-sal mengangkat bahu. "Lagi pula apa masalahmu sih, Yoseong? Kenapa kau terlihat sangat cemas seperti itu?"
"Karena tugasmu berat," ucap Yoseong tak sabar.