Di padang rumput hijau yang terbentang luas itu Erick menggenggam erat tangan Sophia sembari menuntun gadis tersebut menuju ladang bunga kuning yang terletak tidak jauh dari sana. Keduanya nampak serasi dan saling menyayangi. Bagi Erick, Sophia adalah segalanya. Tanpa Sophia, dia tidak merasa kehidupannya sempurna. Hanya Sophia yang diinginkan oleh hatinya saat ini.
"Aku mencintaimu, Sophia," gumam Erick dengan tatapan penuh cinta. Hanya Sophia yang bisa menjadi ratu di daam hati Erick. Semenjak pemuda itu mulai mengenal cinta hingga sekarang, hanya Sophia satu-satunya sang pemilik hati.
Sophia tersenyum menanggapi kalimat cinta dari Erick karena sesungguhnya dia juga mencintai pemuda itu. Sophia yang cantik sudah menentukan pilihanya pada Erick. Mereka bagai sepasang sejoli yang sedang dimabuk cinta dan tidak kuasa untuk berjauhan.