Di sisi lain, Liliana yang masih terbaring lemah di ranjang dan bahkan belum membuka kembali kelopak matanya yang tertutup tiba-tiba saja memunculkan keringat dingin di area dahinya. Menandakan jika dirinya tengah bermimpi suatu hal yang mungkin saja sedikit tidak menyenangkan.
Liliana dan Sophia saling berjalan dan bergandengan tangan hendak menuju ke arah kota. Keduanya melewati jalan setapak yang berkelok dengan beberapa bukit di sisi kiri dan kanannya.
Sepatu biru Sophia tampak bekilat terang kala menapaki jalanan tanah itu. Jalanan yang masih agak sedikit basah karena hujan yang baru saja nengguyur tiap sisinya. Menciptakan corak-corak berwarna cokelat yang kian menempel pada sepatu indah putrinya tersebut.