Di saat genting dan kalut seperti ini, entah kenapa ada saja kejadian tidak diharapkan yang muncul. Tiba-tiba saja ponselku berdering, memecahkan konsentrasiku. Ditambah lagi, ternyata yang meneleponku adalah Pak Tomi, yang mana ia sangat jarang menghubungiku. Ini pasti sesuatu yang sangat penting, bahkan mungkin darurat, sedang terjadi di rumah.
Akhirnya, karena sejak tadi Dova tidak menjawab panggilanku, aku memutuskan untuk menjawab Pak Tomi lebih dulu.
"Halo, Nona Suri. Kemungkinan besok akan ada banyak tamu di rumah saat hari libur, saya harap Nona Suri bisa pulang secepatnya," jelas Pak Tomi panjang lebar. Ia benar-benar orang yang to the point, sehingga aku tidak perlu basa-basi terlalu lama. "Tamu kita sangat penting."
Sepertinya pernyataan itu bukanlah sebuah penawaran, melainkan keharusan. Namun, aku bingung harus menjawab apa. Ditambah lagi, misi ini juga belum selesai sepenuhnya.
"Aku akan menghubungi lagi nanti," jawabku dengan cepat.