Chapter 248: Keputusan besar

Setel Rania menceritakan semuanya kepada suaminya. Bouy mendukungnya dengan syarat harus mengacunya terlibat dalam penyelidikan tersebut.

Meskipun semua sudah di berikan kepada Kepolisian. Tapi ada yang tidak beres dengan keadaan ini. Boy segera mengirim orang ke alamat tersebut. Dia akan menyusul esok hari.

Semalaman mereka memantau tidak ada pergerakan yang mencurigakan dari rumah itu. Hingga akhirnya seseorang panggilan dari anak buah yang di kirimkan oleh Boy. Bahwa dia telah berbicara dengan seorang gadis yang di duga adik dari Antok.

"Bos. Gadis itu bilang, kalau ada seseorang yang mengancamnya jika menceritakan apa yang dia lihat," kata orang suruhan Boy.

"Memangnya apa yang dia lihat?" tanya Boy.

"Katanya dia tahu orang yang sering datang di rumahnya itu menaruh racun di minuman yang mereka berikan kepada keluarganya," jawabnya.

"Awasi gadis itu. Besok saya kesana," sahut Boy. Kini gadis berumur 15 tahun itu menjadi target Boy.

***