Hari-hari di lalui Rania penuh kebahagiaan. Satu bulan berlalu, Rania ingin datang ke kantor saat makan siang. Tapi, ada sosok baru yang tidak pernah di singgung oleh Johan dan Boy. Seorang sekretaris. Meskipun Johan menjadi sekretaris boy menghandle semua urusan Boy. Tapi wanita ini juga memiliki peran penting di perusahan.
"Maaf anda siapa?" tanya wanita bernama dada Olivia.
"Saya Rania, saya ingin bertemu dengan Boy," jawab Rania.
"Ada urusan apa anda? Apa sudah membuat janji?" tanya wanita itu.
"Katakan saja pada pak Boy bahwa Rania ingin bertemu," jawab Rania dengan ketus.
"Baik," kata Olivia dan segera memasuki ruangan Boy.
Beberapa detik kemudian Boy datang dan di ikuti oleh wanita itu.
"Kenapa kamu nggak langsung masuk? " tanya Boy.
"Aku di hadang dia," jawab Rania.
"Mulai sekarang kalau dia datang langsung antar masuk," kata Boy pada wanita yang berdiri di belakangnya.
"Dia adalah istri saya," imbuh Boy.
"Ba-baik," sahut Olivia.