Chapter 44: BUDI YANG PANIK.

Arman yang baru saja pulang dari restoran mendapatkan kejutan dari pesan yang di kirim Bunga.

"Nang, Lo baca pesan dari bunga." kata Arman seraya memberikan ponselnya kepada Danang.

Danang meraih ponsel Arman dan segera membaca pesan dari Bunga yang di tunjukkan oleh Arman.

"Kasihan ya lo, di hianati pacar sekaligus sahabat lo!" tulis Bunga di dalam pesan tesebut dan beberapa detik kemudian sebuah foto masuk yang menunjukkan kebersamaan keluarga Amel dan keluarga Angga. dan terlihat Angga memasangkan cincin di jari Amel.

"Man, gue nggak tahu menahu tentang semua ini," kata Danang yang berusaha menjelaskan kepada sahabatnya tersebut.

"Santai, gue nggak akan mempermasalahkan ini sama kalian. toh gue sama Amel juga tidak ada hubungan apapun," sahut Arman saat meraih ponselnya dari tangan Danang.

"Angga nggak mengatakan apapun sama gue, Man." Danang merasa bersalah atas kejadian ini.