Chapter 77: HARGA SEBUAH NYAWA

Keberadaan pangeran menghilang seketika, tak ada satu pun pasukan yang dapat berdiri di hadapan Hydra. Lubang itu telah menunjukkan bahwa manusia hanya serpihan debut yang seharusnya mereka tahu takaran kekuatan mereka.

"Hera, kenapa aku di sini?" tanya Balbot.

"Heal!" Aku menyembuhkan mereka berdua untuk sementara aku kembali ke kediaman Balbot.

"Apa yang kita lakukan di sini? Kita harus pergi jika tidak kita akan di bunuh!" Balbot memaksaku untuk meninggalkan rumah itu.

Trang!

"Aku membutuhkan ini!" Aku seketiak merampas pajangan peta palka yang indah di ruang tamunya.

"Balbot, ambil semua harta yang dapat aku manfaatkan kelak! Aku akan membawamu pergi dari sini!"

Dengan tergesa-gesa dia pergi ke ruang bawah tanah dan mengambil beberapa kotak uang dan perhiasan. Dia tidak lupa dengan peralatan kartografinya.

"Hmm, di mana aku? Nona melati, apa yang kau lakukan di sini?! Cepat pe— eh? kenapa kita ada di dalam ruangan? Bagaimana dengan Tuan Balbot?" tanya pria besar itu.