"Jika kalian membutuhkan informasi, aku ingin menukarnya dengan uang. Dari pada menyiksaku hingga setengah mati, lebih baik kalian memberiku uang sebagai ganti dari apa yang aku beri tahukan."
Lelaki itu menatap keduanya dengan tatapan putus asa.
"Dengan begitu, mungkin lain kali kita bisa bekerja sama untuk terus melakukan hal seperti ini, bagaimana?"
Zhair menatap lelaki itu dengan tatapan anti. Namun tubuhnya sudah mencondong ke arah Marta dan berbisik pada Adik perempuannya.
"Aku lupa, jika ada cara yang lebih mudah. Tapi sepertinya kita telah melalui jalan yang sulit! Bukankah bodoh?" bisik Zhair, membuat Marta menoleh ke arahnya dengan intens.
"Kenapa kamu pikir semua orang suka uang? Dari wajahnya ia tak menyukai uang, karena itu aku tak menawarkan cara tersebut kepadamu, Kak!" balas Marta, dengan berbisik.
Zhair mengembuskan napasnya kasar dan menatap wajah Marta dengan sorot mata lelah.