Tama berjalan memasuki kamar Mina dengan menyeret tangan gadis itu. Ia menggenggam tangan Mina sangat erat hingga membuat gadis itu tak bisa beranjak dari posisinya.
Glek ....
Mina menelan salivanya susah saat Tama menuntunnya ke arah ranjang. Entah kenapa ia merasa sangat grogi. Padahal ia sudah tidur seranjang dengan lelaki ini. Tapi hari ini suasananya berbeda bagi Mina.
"Duduklah. Aku akan pergi mandi terlebih dahulu," ucap Tama, mendudukkan Mina di tepi ranjang kamar inapnya tersebut.
Mina kembali menelan salivanya kasar dan melirik Tama dengan pandangan gugup.
Hari ini Mina tidak seperti Mina yang biasanya. Ia merasa gugup dan terlalu polos untuk segala hal buruk yang berada di dalam pikirannya.
"Ke-kenapa kamu mandi?" tanya Mina, melirik Tama dengan tatapan ragu beberapa kali.
Tama mengerjapkan matanya, menatap Mina yang berperilaku aneh dan tidak percaya diri seperti biasanya.