"Iya, masuk!" Suara dari dalam membuat jantung Jase jadi bekerja semakin keras lagi. Dengan perlahan ia menyentuh knop pintu dan membukanya pelan.
Mata mereka saling bertemu ketika pintu terbuka. Mata wanita itu lebih dulu berpaling dan sepertinya kembali melanjutkan kegiatannya di awal. Jase semakin masuk dan menutup pintunya kembali.
"Jess?" panggilnya pelan dengan tangan yang saling bertaut. Jase melirik nakas di samping tempat tidur yang ada bekas makanan. Syukurlah jika Jessica sudah makan.
"Ya?" jawabnya pelan tanpa menatap Jase sedikit pun. Tatapannya fokus pada luar jendela yang menampilkan pepohonan rindang yang begitu menyegarkan mata.
"Sini!" Jase tertegun ketika Jessi menepuk tempat kosong di sebelahnya meminta Jase untuk mendudukinya. Menurut, Jase berjalan ragu ke tempat itu.
Hanya duduk bersebelahan dengan Jessica saja rasanya begitu menegangkan. Ini adalah pertama kalinya mereka duduk bersama setelah bertahun-tahun lamanya.