"Fauzan, Satria? Sejak kapan?" tanya Jessi yang terkejut ketika masuk sudah ada dua pria itu di sana. Mereka juga sengaja duduk di tempat Jessi biasa istirahat. Segera saja Jessi menghampiri mereka.
"Aku gak ada camilan. Cuma adanya air putih aja, kalian mau?"
Fauzan dan Satria malah terkekeh pelan. Bedanya jika Satria langsung menunduk, sementara Fauzan memperlihatkannya dengan terang-terangan.
"Apa sih kamu ini. Kita ngerti lagi ini bukan rumah kamu. Oh yah, nih aku bawain camilan kesukaan kamu!" Fauzan memberikan kantong plastik indoapril pada Jessi yang daritadi memang ia beli sebelum kesini.
Jessi menerimanya dengan senang hati. Dulu, jika mereka akan bertemu, Fauzan memang biasanya tidak pernah lupa meski hanya satu coklat atau satu minuman saja. Jika tidak membawa apapun ia akan meminta maaf berulang kali.
"Makasih," ucapnya dengan senang hati. Oh yah, di ruangan ini sedang tidak ada siapa pun selain mereka bertiga.