Psyce berdiam diri di dalam penjara dengan pikiran yang berkelana kemanapun. Tangan dan kakinya terborgol sampai menutupi telapak tangan dan kakinya juga ikut terborgol. Mereka pikir, dengan ini semua, dirinya tak bisa menggunakan sihirnya. Tapi meskipun bisa, ia tidak akan menyia-nyiakan kekuatannya, jika akhirnya dirinya akan dibawa saat dihukum nanti.
Terakhir kali ia berada di penjara ini adalah saat ia tidak melakukan kesalahan apapun. Namun, sekarang dirinya berada di sini dengan kesalahan yang pernah ia buat. Kedua kejadian ini, tidak membuat Psyce menyesal. Saat itu, ia berada di penjara, ia menangis sepanjang waktu. Namun dibalik tangisnya, ia bisa bertemu dengan ibu kandungnya. Ia tidak menyesal pernah kemari, meskipun berakhir dengan tragis karena kematian ibunya yang mengorbankan diri untuknya. Tapi sisi baiknya, kejadian itu bisa menjadi pematik dendam pada dirinya atas kematian ibunya.