Suara dentingan pedang tak lagi terdengar, pasukan pemberontak yang telah kehilangan pemimpin pasukannya menjadi kehilangan arah sebab tak ada yang mengarahkan mereka. Sementara itu di sisi Astaroth, mereka hanya kehilangan beberapa prajurit dari serangan pasukan pemberontak. Meski kalah dalam jumlah, tetapi kini mereka hanya selisih 1.000 prajurit dengan pasukan pemberontak. Meski begitu, pasukan Astaroth lebih cepat lelah sebab harus bertahan setengah mati ditengah gempuran udara dan darat pasukan pemberontak.
"Wah tidak ku sangka bisa bertahan tanpa harus turun tangan, kalian semua benar-benar hebat," puji Astaroth meski tidak dapat di dengar oleh pasukannya.
Seorang gadis kecil di sampingnya memakai topeng tiba-tiba menyautinya "Apa aku tidak mendapat pujian?"
Astaroth tertawa mendengar itu "Benar, benar. Kamu juga bisa bertahan berkat anda, Dek Lizzy."
"Jangan panggil aku, Dek!" sangkal Lizzy dengan membentaknya.