Chapter 139: Curiga

Sakit kepala, ada denyutan hebat di pelipis.

Ia memang banyak pikiran sekarang ini.

Semenjak kepulangan Arvin ia merasa hampa, memang benar mereka tak bisa saling mengasihi dalam tutorial nay untuk ogah orang kayu bara.

Ia memiliki waktu sekitar 3 hari kedepannya ia harus melihat dengan mata kayaknya asli itu. Ia jadi takut karena nya.

Iya tentu saja senang masih diberi kepercayaan.

Iya kamu lagi menyusuri novelnya dengan wajah muram, hanya beberapa cara sebelum pagi antar ke norak.

***

Tapi Arvin sendiri malah tidak terlihat seperti atasan dan bawahan ia memperlakukan mereka seperti teman.

dimakan sayang bersama sendiri adalah salah satu rutinitas yang seolah wajib mereka lakukan.

meskipun makan dengan laut saganya sekali pun, jika bersama dengan keluarga yang bisa merasakan kenikmatan dua kali lipat.

itulah hal yang harus ia syukuri pertama kali. Kenapa harus memotongnya kita harus terus maju agar tahu akhir apa yang akan kita dapat.