Download App
13.33% Benarkah Cinta Itu Ada ? / Chapter 6: Pithecanthropus erectus

Chapter 6: Pithecanthropus erectus

Ramona sangat antusias mengikuti pelajaran, karena tak sanggup membeli buku cetak dia sering mencatat semua yang diterangkan guru di depan kelas.

Terkadang Ramona sering meminjam buku di perpustakaan untuk dibawa pulang, besoknya dia kembalikan lagi dan meminjam buku yang lainnya. Setahun nganggur membuatnya sulit mengingat pelajaran dengan baik terutama pelajaran sejarah yang banyak terdapat kata-kata asing baginya. Seperti pelajaran kali ini membahas tentang Eugene Dubois mulai melakukan pencarian fosil di sepanjang sungai Bengawan Solo di desa Trinil pada Agustus 1891. Atap tulang tengkorak manusia purba ditemukan Dubois pada Oktober 1891, sementara femur ditemukan setelahnya di lubang yang sama.

Dubois mengklasifikasikan temuannya sebagai Pithecanthropus erectus yang juga memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak.

Berulang kali Ramona mencoba menghafal nama manusia pertama kali itu, tidak dikamar mandi, di dapur kata-kata itu mencoba direkam di dalam benaknya.

"pithe...pith...tropis...ah..." Ramona semakin kesal menghafalnya. Inilah akibat dari setahun tidak mengenyam pendidikan akhirnya ketika masuk sekolah sulit mencerna pelajaran.

Yusran yg sejak td memperhatikan adiknya mulai tersenyum dan ingin menjahili adik kesayangannya itu.

"nghafal apa sih dek ?" Tanya Yusran pura-pura serius padahal dia tau adiknya lagi menghafal pelajaran sejarah.

"ini kak, kok aku susah banget menghafal manusia purba pertama kali yang ditemukan di Indonesia". Sungut Ramona sambil menghempaskan tubuhnya di kursi.

"Au..."Pekik Ramona menahan sakit dia mengelus-elus b*****nya, dia lupa jika kursi di rumahnya terbuat dari kayu tidak sama dengan kursi Sofa rumah Nikita yang sering dikunjunginya.

"Ha....haha....!" Yusran tertawa melihat kekonyolan adiknya.

"Aku kesakitan kok malah diketawain !" Kesal Ramona.

"Udah sini, makanya kalo ngafal jgn segitunya kaleee". Yang harus kamu ingat itu spertus, tau kan minuman haram yang harus dijauhi ?" Yusran benar-benar menjahilinya.

Alhasil kejahilan kakaknya menjadikannya bahan tertawaan di sekolah. Jawaban ulangannya hari itu langsung dibacakan di depan kelas. "Pithecantropus spertus".... Sontak saja seluruh ruangan riuh dengan gelak tawa seluruh teman sekelasnya kecuali Nikita. Nikita menenangkan Ramona, dia tahu sahabatnya malu dan terluka. Dia sudah sering melihat Ramona menangis tanpa suara jika punya masalah. Dan hari inipun Niki melihat air mata turun dengan derasnya dari wajah sahabatnya itu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C6
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login