Download App
39.06% mata ketiga / Chapter 150: Bab 150

Chapter 150: Bab 150

Setelah dahinya di tempeli keris itu dia muntah darah yang sangat banyak, dia juga sangat kesakitan dan untungnya jalan itu sepi dan tidak dekat dengan permukiman jadi tidak mengangguk Warga yang sedang tidur. Mungkin karena Melisa mengeluarkan banyak darah dia jadi sangat lemas sampai akhirnya dia pingsan, setelah pingsan Mas Danang membuka jaringnya. Aku sempat khawatir takutnya dia belum terbebas dari Siluman itu, tapi ternyata tidak dia wajahnya berubah tidak menyertakan lagi. Sepertinya dia benar-benar sudah terbebas, aku meminta Haris dan Malik untuk mengangkat Bapak yang tadi. Untungnya dia masih hidup hanya saja dia sangat lemah, lalu kami membawanya ke Rumah Sakit secepat mungkin.

"Ayo cepat Ris," ucapku.

"Nin tahan terus lukanya agar tidak pendarahan terus," ucap Ana.

"Iya tolong beritahu Orang tuaku kalau aku tidak apa-apa, mereka pasti akan khawatir," pintaku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C150
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login