Zian yang kesal atas tindakan putri Meimei, membuatnya makin benci dengannya. Fitnah yang tidak bisa Zian terima, ditambah lagi dengan usaha untuk membunuhnya jelaskan bagian merasa kesal.
Putri Meimei dengan tidak tahu malu terus menghinanya dan terus saja membuat Zian tidak bisa hidup tenang sama sekali, maka dari itu dia tidak salah jika siang pun mengancam Sang Putri.
Tapi Zian tidak ingin menyerah dan berusaha bertahan sampai bisa dibuktikan jika putri Meimei bersalah. Percobaan pembunuhan dengan menggunakan acuan tersebut pun membuat Zian yakin jika putri Meimei lah yang melakukan semuanya.
Zian tahu jika yang dekat dengan sang ratu adalah Putri Meimei yang bebas keluar masuk ke kediaman Ratu adalah Putri, karena dia memiliki kekuasaan atas para putri yang sudah dikendalikan olehnya, maka dari itu sudah sangat jelas sekali yang melakukan hal tersebut adalah Putri Meimei, hanya saja buktinya belum ditemukan sama sekali dan Zian meminta bantuan pada Pangeran Zen.